Sabtu, 02 Mei 2020

PAHLAWAN IMAN (IBRANI 11:17-40)


PENULIS :
Pdt. Dr. Alfrets Daleno, S.Th, M.Pd.K

12 -18 November 2017
PAHLAWAN IMAN
Ibrani 11:17-40
Pria/Kaum Bapa yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus Kristus.
Setiap orang akan sangat berbangga jika ia dapat melakukan segala sesuatu dan berhasil. Bahkan bukan hanya berhasil saja, ia juga disebuat sebagai seorang pahlawan karena mampuh menyelamatkan sekaligus membantu mereka yang membutuhkan. Pengorbanan dilakukannya tanpa peduli nyawanya sendiri. Ia berusaha sekuat tenaga untuk boleh menolong mereka yang membutuhkan. Tampilannya yang gagah perkasa disesuaikan dengan tindakannya yang nyata. Banyak orang menyebutnya PAHLAWAN. Pahlawan kami, sebab ia sungguh-sungguh dalam memberikan pertolongan.
Dalam kitab Ibrani 11:17-40 tidak dapat dipisahkan dengan bacaan sebelumnya ayat 1-16 sebab merupakan satu kesatuan. Mereka yang disebutkan dalam bacaan ini adalah juga PAHLAWAN. Pahlawan dalam iman kepada Allah. Keiman mereka sungguh teruji dan tidak dapat dibantah lagi. Sebab sangat jelas bagi kita Iman itu sangat-sangat berguna dan harus dimiliki oleh setiap orang. Dengan iman kita Percaya pada Allah sekaligus bertindak lewat keimanan itu. Sebab Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat (Ibrani 11:1). Bukti dari keimanan yang dimiliki adalah hadir para pahlawan iman yang sungguh-sungguh setia pada Allah :
1.      Habel : Dengan Iman telah mempersembahkan korban yang lebih baik dari pada korban kain (11:4a) artinya bersungguh-sungguh dalam memberi.
2.      Henokh : Karena Iman ia terangkat supaya tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan karena Allah telah mengangkatnya (11:5a) ini yang kita sebut iman yang berkenan kepada Allah.
3.      Nuh : Dengan Iman ia taat kepada Allah dengan mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman, ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya (11:7)
4.      Abraham : Karena Iman ia pergi sesuai petunjuk Allah dan menerima berkat dari janji Allah (11:8-11); bertindak dalam pengharapan, bahkan dalam pengharapannya Abraham mampuh menjawab janji kesetiaannya pada Allah dengan mempersembahkan Ishak anaknya sebagai korban persembahan kepada Allah (11:17-19).
5.      Sara: Dengan iman Percaya akan janji Tuhan yang besar untuk memberikan keturunan sekalipun mustahil bagi manusia, namun Allah telah membuktikannya (11:11-12); Jangan raguhkan Kuasa Tuhan.
6.      Ishak : Karena Iamnnya memberikan berkatnya kepada Yakub dan Esau (11:20)
7.      Yakub : karena iman ketika hampir waktunya akan mati, memberkati kedua anaknya Yusuf, lalu menyembah sambil bersandar pada kepala tongkatnya (11:21)
8.      Yusuf : karena iman maka Yusuf menjelang matinya memberitakan tentang keluarganya orang-orang Israel dan memberi pesan tentang tulang-tulannya (11:22)
9.      Musa : Karena iman ia meninggalkan segala fasilitas dan popularitas untuk hidup sesuai kehendak Tuhan. Bahkkan dalam keyakinannya ia membela bangsanya sendiri. Artinya kehadiran Musa dapat menjadi berkat bagi banyak orang, demikian juga kita yang percaya (11:23-29).
10.  Tembok Yerikho dapat diruntuhkan dengan iman dan tindakan nyata (11:30).
11.  Rahab : Dengan imannya sekalipun sebagai perempuan sundal, ia tidak turut binasa karena telah menolong pengintai-pengintai itu (11:31).
12.  Gideon, Barak, Samsoon, Yefta, Daud, Samuel, Para Nabi yang dengan iman mereka telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran,  memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut-mulut singa, memadamkan api yang dasyat. Luput dari mata pedang, memukul mundur pasukan-pasukan tentara asing bahkan harus diiejek dan didera, dibelenggu dan dipenjarakan, dilempari, digergaji dibunuh dengan pedang bahkan Allah telah menyediakan tempat bagi mereka yang tidak dapat disediakan dunia (11:32-40).
Iman yang dimiliki oleh semua nama dalam kesaksian ini disertai dengan tindakan mereka atau perbuatan mereka yang nyata. Menjadi Pahlawan iman berarti memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar dalam kehidupan setiap hari. Para pahlawan iman dalam bacaan kita, mereka benar-benar menunjukan ketaatan pada pemilik kehidupan yaitu Allah yang sekaligus pemberi berkat dalam hidup.
Pria/Kaum Bapa yang diberkati Tuhan
Menjadi Pahlawan iman harus dimulai dari keluarga kita, menjadi suami yang baik bahkan bertanggungjawab: tugas, kerja dan pelayanan yang berkenan kepada Allah. Mengasihi dan mencintai istri dengan ketulusan. Berkorban untuk membahagiakan istri dengan cara hidup yang benar. Rajin bekerja dan memberikan upah sesui dengan hasil kerja yang dicapai. Selalu tampil terdepan dan bersikap melindungi keluarga dari segala macam ancaman. Dan menjadikan istri memiliki kebanggaan mendapatkan suami yang benar-benar dapat diandalkan.
Menjadi ayah yang memiliki waktu bagi anak-anak. Sesibuk apapun kita, masih menyempatkan diri menemani mereka saat belajar di rumah, mengajak mereka ke tokoh buku sesuai perjanjian yang dibuat antara ayah dan anak, bermain bersama bahkan menjadikan setiap kesempatan untuk dapat membahagiakan mereka dan terus mewariskan nilai-nilai perjuangan sebagai seorang pahlawan iman dalam keluarga yang kita cintai.
Nilai juang seorang pahlawan iman akan semakin nampak disetiap waktu dan kesempatan yang diberikan Tuhan bagi kita yang telah dimulai dari keluarga dan diteruskan dalam persekutuan jemaat. Dimana orang  yang disebut berimankan Kristus percaya pada pengorbanan yang telah diberikan Allah untuk memberikan keselamatan yang besar. Hadir dalam pertemuan-pertemuan ibadah, persekutuan P/KB dengan segala kegiatannya untuk dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan iman.
Berjuanglah selalu dalam hidup dan tetap jadi Pahlawan Iman yang tangguh tanpa ada sedikitpun keraguan dan kebimbangan. Banggalah menjadi P/KB GMIM yang selalu tampil untuk menyuarahkan kebenaran dan mampuh hadir mematahkan setiap siasat iblis yang berusaha untuk menghancurkan pertahanan iman. Jangan menyerah : “Kita Tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah” (Roma 8:28). Tetaplah percaya jangan takut kitalah PAHLAWAN IMAN masa kini, dipangil dan dipilih Allah untuk terus berjuang dalam kebenaran, hidup dalam ketaatan dan MENJADI TERANG dimanapun kita pergi dan berada.  Amin.
Pertanyaan untuk diskusi:
1.      Menurut Saudara Apakah ada perbenaan antara Pahlawan Nasional dan Pahlawan Iman? Jelaskan!
2.      Bagaimana sikap hidup sebagai P/KB GMIM yang disebut Pahlawan Iman !


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spiritualitas Kerukunan : Satu hati, satu suara.

  PENULIS : Pdt. Dr. Alfrets Daleno, S.Th, M.Pd.K   Minggu, 15 – 21 November   2020: Spiritualitas Kerukunan : Satu hati, satu sua...