Sabtu, 02 Mei 2020

DOA YABES MENJADI DOA P/KB (1 TAWARIKH 4:9-10)


PENULIS :
Pdt. Dr. Alfrets Daleno, S.Th, M.Pd.K

13 Oktober 2019
HUT PKB Ke-57
Tema : Doa Yabes Menjadi Doa Pria Kaum Bapa
1 Tawarikh 4:9-10


Doa sangat melekat dengan kehidupan kita orang percaya, sebab Doa adalah sarana kita berkomunikasi dengan Tuhan, doa menjadikan kita memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan, di mana : lewat Doa kita bisa mencurahkan isi hati kita kepada Allah, dengan setiap keluhan-keluhan kita (bdk Roma 8:26)
Doa adalah nafas bagi orang percaya, hal ini mengisaratkan kita bahwa tanpa nafas kita berarti mati, tanpa doa berarti kita tidak hidup. Doa membangkinkan semangat baru, doa mampuh mengubah banyak hal. Daud berdoa bagi Allah dan Allah menjawab doanya, kemenangan demi kemenangan Tuhan berikan kepadanya. Salomo, berdoa memohon Hikmat Allah justru Allah memberikan kepadanya berkat melimpah.
Doa bagian terpenting dalam hidup orang percaya

Pria kaum Bapa yang di kasihi Tuhan, hari ini ditengah kita merayakan HUT PKB ke 57, kita disuguhkan dengan seorang yang taat, yang berbeda dari saudara-saudaranya, yaitu Yabes.  Alkitab memberi keterangan : Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya, sekalipun arti namanya adalah Äku telah melahirkan dia dengan kesakitan”. Dan yang sangat menarik adalah saat ia berseru kepad Allah: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.

Dalam Doa Yabes yang ia minta :
1.   Kiranya (jika Tuhan berkenan) memohon dengan kerendahan hati : Engkau memberkati aku berlimpah-limpah, artinya Yabes percaya berkat dari Tuhan dan karna itu meminta dalam Doa dasarnya Iman dan kerendahan hati.
2.   Meminta adar memperluar daerahnya. Ini menunjukan kepada kita bahwa orang yang diberkati Tuhan akan di berkati juga di mana ia tinggal dan beraktifitas.
3.   Memohon kepada Allah agar Tangan Tuhan yang menjaga dan menyertai serta melindungi dari segala jenis malapetaka. (bdk, Doa Bapa kami janganlah membawa kami ke dalam pencobaan tetapi lepaskanlah kami dari yang jahat). Mempersilahkan Allah yang bertindak bukan atas kemauan kita sendiri.
4.   Meminta agar tetap sehat dan umur panjang, dijauhkan dari kesakitan.

Banyak pelajaran yang kita dapati sebagai orang percaya khusunya sebagai Pria/Kaum Bapa GMIM, bahwa Doa sangat penting bagi kita yang percaya kepadaNya. Kita diajar untuk Berdoa dengan rrendah hati, bermohon agar Tuhan memberkati tugas kerja kita, bahkan usaha dan pelayanan kita, percaya tangan Tuhan menolong dan memberkati sehingga kita bisa umur panjang dan sehat.

Pria/Kaum Bapa yang diberkati Tuhan, tidak bisa kita pungkiri bahwa dalam menjalani tugas kita, banyak hal yang kita alami termasuk pergumulan, namun kita diberi pelajaran, seberat apa pun hidup yang kita jalani percaya ada Tuhan di dalamnya. Karena itu di butuhkan Doa seperti Yabes, datang pada Tuhan, memohon dengan kerendahan hati. Berdoa untuk istri dan akan-anak kita, orang tua yang Tuhan berikan dengan umur panjang. Pelayanan yang Tuhan percayakan, usaha sebagai berkat Allah, semuanya kita bahwa pa Tuhan.

Dalam perayaan HUT PKB yang ke 57 ini, kita didorong untuk tetap percaya bahwa Doa akan menjadi prioritas utama, bukankah Yesus pun bangun pagi-pagi  ke tempat yang sunyi dan berdoa. Artinya jika kita ingin kuat mintalah kepada Allah kekuatan itu lewat Doa. Jika kita ingin sukses mintalah kesuksesan pada Tuhan lewat Doa. Jika kita ingin rumah tangga kita berhasil, bawalah mereka dalam Doa kepa Allah dan kita akan menerimanya.

Biarlah di moment ini kita semakin menjadikan Doa sebagai andalan hidup kita, mengajarkan istri dan anak-anak kita, orang tua, sahabat, rekan kerja untuk tetap Berdooa dan jangan pernah berhenti. Ingat, Yabes bisa sukses karena ia berdoa kepada Allah dan memohonkannya dengan kerendahan hati. Jangn perna mengandalkan kekuatan kita, jika kita tidak ingan gagal. Andalkan Tuhan, biarkan Tuhan berproses dan tanganNya yang kuat akan memampuhkan kita untuk melakukan kehendakNya.

Jadikan Doa sebagai kebutuhan yang paling utama, sehingga kita akan berbeda sama seperti Yabes berbeda dari saudara-saudaranya, dan kita pun percaya kita akan menjadi orang-orang yang berbeda, orang-orang yang selalu mengandalkan Tuhan, peduli sesame dan tetap SIAP BERSATU, Tuhan menolong kita sekalian Amin (Alda).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spiritualitas Kerukunan : Satu hati, satu suara.

  PENULIS : Pdt. Dr. Alfrets Daleno, S.Th, M.Pd.K   Minggu, 15 – 21 November   2020: Spiritualitas Kerukunan : Satu hati, satu sua...