PENULIS :
Pdt. Dr. Alfrets Daleno, S.Th, M.Pd.K
3 – 9 Mei 2020
BERPUASA
DAN BERDOA BAGI BANGSA
NEHEMIA
1:1-11
MEMAHAMI
TEMA
Doa merupakan kekuatan besar
bagi orang percaya, sebab doa mampuh mengubah segala sesuatu. Dengan berdoa
kita membangun hubungan yang intens dengan Tuhan, bahkan komunikasi kita dengan
Tuhan merupakan penghubung antara permohonan dan jawaban dari apa yang di minta.
Tanpa doa orang percaya akan lemah. Dalam pengajaran peneguhan dan pemberkatan
nikah disebutkan, mengabaikan doa bersama, membaca Firman bersama, keluarga itu
makin lama makin lemah, sebaliknya dengan berdoa bersama membaca Firman
bersama, akan semakin kuat.
Doa menjadi ciri khas setiap
orang percaya. Orang percaya dalam kesaksian Alkitab menjadi kuat saat
menghadapi pergumulan dengan bermohon pada Tuhan dalam doa. Doa tidak sekedar
meminta, agar permohonan kita di kabulkan, tetapi doa merupakan kekuatan yang
besar yang akan menolong kita saat lemah. Orang percaya tidak hanya berdoa bagi
dirinya, melainkan juga harus berdoa bagi orang lain, termasuk bagi bangsa
kita.
Alkitab memberi keterangan
bahwa orang-orang percaya tidak hanya berdoa, tetapi juga berpuasa. Dengan
berdoa dan berpusa kita sementara menyadari keberadaan kita dihadapan Allah,
dengan kata lain kita sedang mengoreksi diri kita, keluarga kita bahkan bangsa
yang kita cintai. Berdoa dan berpuasa merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan, kenapa? Sebab dengan berbuat demikian kita sementara membujuk Allah
untuk melihat keberadaan kita, keluarga kita, bangsa kita yang kita cintai.
Itulah sebabnya tema kita saat ini adalah “Berpuasa dan Berdoa bagi bangsa”.
Pertanyaannya? Sudakah hal ini kita buat? Atau dengan kata lain kita berpuasa
dan berdoa juga bagi orang lain? yang paling besar kita melakukan bagi bangsa
kita?....... Atau belum pernah sama sekali ! Mengapa? Apa yang dapat kita
utarakan sebagai kesaksian Jika kita sudah melakukan ini (berpuasa bagi orang lain selain keluarga, berpuasa dan berdoa bagi
bangsa), jika belum ! Apa alasan kita untuk tidak melakukannya?
MEMAHAMI
TEKS
Nehemia adalah manusia biasa
seperti kita, tugasnya adalah melayani raja sebagai juru minuman. Namun yang
membuat ia berbeda adalah, ia merupakan orang yang peduli dengan orang lain,
apalagi dengan bangsanya sendiri. Ia tidak tinggal diam ketika mendengar
informasi mengenai bangsa Israel. Informasi yang di terima Nehemia dari Hannani
adalah orang Israel yang terhindar dari penawanan ada dalam kesukaran besar dan
dalam keadaan tercela (ayat 1-3).
Kepedulian Nehemia terhadap
bangsanya, mendorang ia untuk menangis dan berkabung selama benerapa hari,
bahkan berpuasa dan berdoa kehadirat Allah semesta langit. Memohon kepada Allah
menyentuh hati Allah :
v Allah
yang maha besar dan dasyat
v Yang
berpegang pada perjanjian dan kasih setiaNya, terhadap orang yang kasih
kepadaNya dan mengikuti perintah-perintahNya
v Berilah
telingaMu dan bukalah mataMu dan dengarkan doa hambahMu (ayat 4-6a)
Ia pun mengakui kesalahan
bangsanya dan keluarganya dihadapan Allah : bahwa kami telah sangat bersalah
dihadapan Tuhan, bahkan tidak mengikuti perintah-perintah, ketetapan-ketetapan
dan peartuaran-peraturan yang telah diperintahkan Musa (ayat 6b-7)
Bahkan dengan segala
kerendahan hati Nehemia meminta dengan sangat kepada Allah dan mengingatkan
Allah terhadap janjiNya bagi segenap umat :
Ø Bila
kamu berubah setia; kamu akan Kucerai-beraikan diantara bangsa-bangsa, teapi
bila kamu berbalik kepadaKu dan tetap mengikuti perintah-perintahKu serta
melakukannya; akan Kukumpulkan mereka kembali dan di bawa ketempat yang Tuhan
pilih
Ø Bukankah
mereka ini hambah-hambahMu yang telah dibebaskan dengan tangan Tuhan ang kuat
(ayat 8-10)
Nehemia tidak pernah
berhenti memohon kepada Allah agar berbelas kasih kepadanya dan kepada bangsa
Israel sebagai milik kepunyaan Allah sendiri : Ya Tuhan berilah telinga kepada
Doa hambahMu dan kepada doa hambah-hambahMu yang relah takut akan namaMu dan
biarlah hambahMu berhasil hari ini dan mendapat belas kasihan dari orang ini
(ayat 11)
Keberanian Nehemia berpuasa
dan berdoa memohonkan kepada Allah agar Ia bertindak sesuai kehendakNya yang
bebas bukan sesuai keinginan manusia. Dan Tuhan akan membuktikan setiap
ketaatan anak-anakNya, hambah-hambahNya yang bermohon dengan rendah hati.
MENDALAMI
TEKS
Kepedulian yang besar dari
seorang Nehemia berdapak pada keberadaan umat Allah. Dengan tidak
tanggung-tanggung Nehemia mencari informasi terhadap mereka yang terluput dari
tawanan dan mengalami kesukaran besar. Perhatian yangdilakukannya adalah bentuk
solidaritas atau kemanusiaan yang dasyat. Kepeduliannya terhadap umat Allah
adalah tanda bahwa Nehemia benar-benar peduli. Apa Yang dilakukan Nehemia :
ü Pertama:
Duduk menangis dan berkabung selama beberapa hari. Artinya Nehemia datang pada
Tuhan dengan kerendahan hati, memohonkan kepada Allah dan berserah total pada
kekuasaan Allah yang sempurna. Ia pun berkabung, menjauhkan diri dari
kesenangan pribadi dan meratap pada Tuhan memohon belas kasihan Allah untuk
mendengar apa yang dipohonkan.
ü Kedua:
Berpuasa dan berdoa ke hadirat Allah
semesta langit. Nehemia harus berpuasa dengan tidak makan dan minum, ini
dilakukannya supaya Tuhan berbelas kasih kepadanya dan kepada umat Allah. Dalam
doanya ia bermohon ; Tuhan yang berkuasa yang berpegang pada perjanjian dan
kasih mendengar dan melihat apa yang diminta dengan kesungguhan hati.
ü Ketiga
: Pengakuan yang tulus terhadap pelanggaran dan dosa yang dilakukan umat Allah,
termasuk pribadinya dan keluarganya. Ini sangat penting ; bagi Nehemia
pengakuan yang lahir dari hati yang tulus akan mengubah keputusan Allah dari
memurkai kepada memberkati. Nehemia kembali mengingatkan Tuhan terhadap
janjiNya pada Musa :




Nehemia selalu percaya bahwa
Puasa dan Doa yang dilakukannya akan di
dengar dan dijawab oleh Tuhan, sebagai pemiilik kehidupan. Dan ini terbukti, di
pasal 2 : 1-10 saat ia berjumpa dengan raja, ia di beri kesempatan bahkan surat
kuasa yang ditujukan kepada para bupati sebagai alamat tujuannya. Bahkan bukan
hanya itu Puasa dan doa yang dilakukan oleh Nehemia membuat raja mengirim
panglima perang dan orang berkuda mendampingi Nehemia.
MENDALAMI
TEMA
Kesuksesan dari puasa dan
doa bukan hanya dialami oleh Nehemia saat ia bersunguh-sungguh, tetapi juga
dialami oleh setiap orang percaya yang betul-betul berharap pada kekuasaan
Tuhan yang besar. Ester misalnya; Menyuruh Mordekhai untuk pergi mengumpulkan
orang Yahudi untuk berpuasa; jangan makan dan jangan minum selama 3 hari. Tuhan
menjawab apa yang diharapkannya. Daniel, ia pun berpusa dan berdoa serta
mengaku dosanya dan dosa bangsa Israel maka Tuhan mengabulkan permohonannya.
Masih banyak lagi kesaksian Alkitab yag mau disampaikan kepada kita bahgaimana
berpuasa dan berdoa dengan sungguh kepada Allah dan Ia mengabulkan permohonan
kita.
Berpuasa adalah tanda kita
mampuh mengendalikan diri kita dari keinginan-keinginan yang bertentangan
dengan kehendak Tuhan kepada keinginginan Allah yang sempurna. Berpuasa juga
harus disertai dengan Doa agar kita diberi kekuatan oleh Allah dalam
melewatinya. Dengan berdoa menolong kita untuk sadar bahwa kita tidak mampuh
tampa Tuhan. Kekuatan kita terbatas dan sulit bagi kita menerima apa yang kita
minta tanpa persetujuan Tuhan.
Berpuasa dan berdoa adalah
kewajiban iman orang percaya, jangan perna takut melakukannya, apalagi kita
sebagai Pria/Kaum Bapa yang dipercayakan Tuhan dengan tugas-tugas yang besar.
Bukan hanya menjadi seorang pekerja yang sukses dan pengusaha yang hebat,
tetapi kita juga mampuh menjadi ayah yang cerdas dan takut akan Tuhan, dengan
mengajarkan keluarga kita berpusa dan berdoa. Dengan melakukan hal ini Allah
tidak hanya mendengar apa yang kita sampaikan, tetapi menjawab sesuai apa yang
Ia kehendaki dalam hidup kita. Dalam berpuasa dan berdoa perlu ada pengakuan
terhadap segala bentuk pelanggaran dan dosa yang kita perbuat.
Jadikan puasa dan Doa bukan
hanya untuk diri kita, keluarga kita, tetapi juga buat orang lain terlebi bagi
bangsa ini. Saat kita memiliki waktu berpuasa dan berdoa bagi bangsa, kita
bukan hanya terhindar dari hal-hal yang jahat, tetapi juga diluputkan dari
bencana dan malapetaka. Sebab Allah sajalah yang berkuasa terhadapp alam
semesta ini, Allah sendiri yang menciptakan alam semesta ini termasuk kita
manusia di dalamnya.
Berpuasa dan berdoa bagi
bangsa adalah bentuk kepedulian orang percaya bagi negeri tercinta dimana ia
tinggal. Kita pun memiliki tugas yang sama seperti Nehemia, berpuasa dan berdoa
bagi bangsa. Tuhan mengabulkan apa yang dipohonkan Nehemia, ia di beri
kemudahan, bahkan ia diberi kesempatan untuk kembali membangun tembok
Yerusalem. Sekalipun bukan berarti kita yang percaya pada Tuhan dan melakukan
kehendakNya tidak memiliki tantangan dan pergumulan. Namun justru saat kita
berpuasa dan berdoa Allah akan memampuhkan kita untuk bisa melewatinya. Pertanyaannya : Mana yang sering kita lakukan: Berpuasa? Atau Berdoa? Atau justru
kedua-duanya (Berpuasa dan Berdoa) berikan alasan masing-masing. (Alda)
Tema : BERPUASA
DAN BERDOA BAGI BANGSA
BA : NEHEMIA
1:1-11
Pria Kaum Bapa yang diberkati Tuhan
Setiap orang percaya
memiliki kewajiban bukan hanya berdoa bagi dirinya, tetapi juga bagi orang
lain, termasuk gereja dan bangsa. Sebab dengan melakukan hal ini kita telah
mengambil bagian dalam kepedulian yang besar terhadap pergumulan-pergumulan yang
terjadi.
Nehemia 1:1-11 memberi kita
banyak pelajaran berharga. Ia yang adalah seorang juru minuman raja, peduli
terhadap orang-orang Yahudi yang dalam kesukaran besar dan tercela. Ketika informasi ini di perolehnya dari
Hanani, Nehemia berpuasa dan berdoa: ia mengakui keberdosaannya, keluarganya
dan bangsanya. Tujuannya adalah menggugah hati Allah agar mendengar apa yang
dipohonkan. Allah mendengar apa yang disampaikan Nehemia (pasal 2 dalam kitab
Nehemia ini), Nehemia diberi surat dan kesempatan oleh raja untuk pergi
membangun tembok Yerusalem, bahkan dilengkapi dengan panglima perang dan
orang-orang berkuda dalam ia menjalani tugasnya.
Pria/Kaum Bapa yang
diberkati Tuhan
Apa yang dilakukan oleh
Nehemia adalah kepeduliannya terhadap bangsa Israel, ia tidak melakukan ini
untuk kepentingannya, atau memanfaatkan jabatan dan kedudukannya atas
kedekatannya dengan raja, melainkan kepeduliannya untuk kepentingan banyak
orang. Panggilan kemanusian yang tinggi dimiliki oleh Nehemia, ia bahkan menanggalkan
keinginannya dengan Berpuasa dan Berdoa agar Tuhan mendengar keluh kesah
bangsaNya.
Berpuasa dan berdoa adalah
tindakan iman, dan kita diajarkan untuk melakukannya tidak hanya bagi diri kita dan keluarga kita,
tetapi juga bagi orang lain dan bangsa ini. Saat berpuasa dan berdoa dijadikan
penting dalam kehidupan orang percaya, kita tidak akan pernah kehilangan
pengharapan, karena kita percaya Doa yang kita sampakan akan dikabulkan Tuhan
apalagi jika disertai dengan berpuasa.
Saatnya sebagai Pria/Kaum
Bapa, kita mengajarkan keluarga kita (istri, anak-anak, orang tua) untuk juga
mengambil bagian dalam Berpuasa dan Berdoa. Hal ini penting karena dengan kita
berpuasa kita mapuh mengendalikan diri, dan menempatkan Tuhan diatas
segala-galanya. Membiarkan Tuhan yang bertindak sesuai kehendakNya, bukan
memaksakan Tuhan bertindak sesui keinginan kita. Dengan berdoa, mengajarkan
kepada kita, bahwa ada satu Pribadi yang hebat dan Dasyat melebihi kekuatan
kita, Dialah Kepala Gereja kita Tuhan Yesus Kristus, yang selalu peduli terhadap
persoalan yang kita hadapi.
Jangan pernah berhenti
berharap dan berdoa kepadaNya, sebab dengan demikian maka kita akan
diberkatiNya, melebihi apa yang kita pikirkan dan harapkan Tuhan memberkati
kita semua Amin (Alda).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar