Sabtu, 02 Mei 2020

BERPUASA DAN BERDOA BAGI BANGSA ( NEHEMIA 1:1-11)


PENULIS :
Pdt. Dr. Alfrets Daleno, S.Th, M.Pd.K

3 – 9  Mei  2020
BERPUASA DAN BERDOA BAGI BANGSA
NEHEMIA 1:1-11
MEMAHAMI TEMA
Doa merupakan kekuatan besar bagi orang percaya, sebab doa mampuh mengubah segala sesuatu. Dengan berdoa kita membangun hubungan yang intens dengan Tuhan, bahkan komunikasi kita dengan Tuhan merupakan penghubung antara permohonan dan jawaban dari apa yang di minta. Tanpa doa orang percaya akan lemah. Dalam pengajaran peneguhan dan pemberkatan nikah disebutkan, mengabaikan doa bersama, membaca Firman bersama, keluarga itu makin lama makin lemah, sebaliknya dengan berdoa bersama membaca Firman bersama, akan semakin kuat.
Doa menjadi ciri khas setiap orang percaya. Orang percaya dalam kesaksian Alkitab menjadi kuat saat menghadapi pergumulan dengan bermohon pada Tuhan dalam doa. Doa tidak sekedar meminta, agar permohonan kita di kabulkan, tetapi doa merupakan kekuatan yang besar yang akan menolong kita saat lemah. Orang percaya tidak hanya berdoa bagi dirinya, melainkan juga harus berdoa bagi orang lain, termasuk bagi bangsa kita.
Alkitab memberi keterangan bahwa orang-orang percaya tidak hanya berdoa, tetapi juga berpuasa. Dengan berdoa dan berpusa kita sementara menyadari keberadaan kita dihadapan Allah, dengan kata lain kita sedang mengoreksi diri kita, keluarga kita bahkan bangsa yang kita cintai. Berdoa dan berpuasa merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, kenapa? Sebab dengan berbuat demikian kita sementara membujuk Allah untuk melihat keberadaan kita, keluarga kita, bangsa kita yang kita cintai. Itulah sebabnya tema kita saat ini adalah “Berpuasa dan Berdoa bagi bangsa”. Pertanyaannya? Sudakah hal ini kita buat? Atau dengan kata lain kita berpuasa dan berdoa juga bagi orang lain? yang paling besar kita melakukan bagi bangsa kita?....... Atau belum pernah sama sekali ! Mengapa? Apa yang dapat kita utarakan sebagai kesaksian Jika kita sudah melakukan ini (berpuasa bagi orang lain selain keluarga, berpuasa dan berdoa bagi bangsa), jika belum ! Apa alasan kita untuk tidak melakukannya?




MEMAHAMI TEKS
Nehemia adalah manusia biasa seperti kita, tugasnya adalah melayani raja sebagai juru minuman. Namun yang membuat ia berbeda adalah, ia merupakan orang yang peduli dengan orang lain, apalagi dengan bangsanya sendiri. Ia tidak tinggal diam ketika mendengar informasi mengenai bangsa Israel. Informasi yang di terima Nehemia dari Hannani adalah orang Israel yang terhindar dari penawanan ada dalam kesukaran besar dan dalam keadaan tercela (ayat 1-3).
Kepedulian Nehemia terhadap bangsanya, mendorang ia untuk menangis dan berkabung selama benerapa hari, bahkan berpuasa dan berdoa kehadirat Allah semesta langit. Memohon kepada Allah menyentuh hati Allah :
v  Allah yang maha besar dan dasyat
v  Yang berpegang pada perjanjian dan kasih setiaNya, terhadap orang yang kasih kepadaNya dan mengikuti perintah-perintahNya
v  Berilah telingaMu dan bukalah mataMu dan dengarkan doa hambahMu (ayat 4-6a)
Ia pun mengakui kesalahan bangsanya dan keluarganya dihadapan Allah : bahwa kami telah sangat bersalah dihadapan Tuhan, bahkan tidak mengikuti perintah-perintah, ketetapan-ketetapan dan peartuaran-peraturan yang telah diperintahkan Musa (ayat 6b-7)
Bahkan dengan segala kerendahan hati Nehemia meminta dengan sangat kepada Allah dan mengingatkan Allah terhadap janjiNya bagi segenap umat :
Ø  Bila kamu berubah setia; kamu akan Kucerai-beraikan diantara bangsa-bangsa, teapi bila kamu berbalik kepadaKu dan tetap mengikuti perintah-perintahKu serta melakukannya; akan Kukumpulkan mereka kembali dan di bawa ketempat yang Tuhan pilih
Ø  Bukankah mereka ini hambah-hambahMu yang telah dibebaskan dengan tangan Tuhan ang kuat (ayat 8-10)
Nehemia tidak pernah berhenti memohon kepada Allah agar berbelas kasih kepadanya dan kepada bangsa Israel sebagai milik kepunyaan Allah sendiri : Ya Tuhan berilah telinga kepada Doa hambahMu dan kepada doa hambah-hambahMu yang relah takut akan namaMu dan biarlah hambahMu berhasil hari ini dan mendapat belas kasihan dari orang ini (ayat 11)
Keberanian Nehemia berpuasa dan berdoa memohonkan kepada Allah agar Ia bertindak sesuai kehendakNya yang bebas bukan sesuai keinginan manusia. Dan Tuhan akan membuktikan setiap ketaatan anak-anakNya, hambah-hambahNya yang bermohon dengan rendah hati.



MENDALAMI TEKS
Kepedulian yang besar dari seorang Nehemia berdapak pada keberadaan umat Allah. Dengan tidak tanggung-tanggung Nehemia mencari informasi terhadap mereka yang terluput dari tawanan dan mengalami kesukaran besar. Perhatian yangdilakukannya adalah bentuk solidaritas atau kemanusiaan yang dasyat. Kepeduliannya terhadap umat Allah adalah tanda bahwa Nehemia benar-benar peduli. Apa Yang dilakukan Nehemia :
ü  Pertama: Duduk menangis dan berkabung selama beberapa hari. Artinya Nehemia datang pada Tuhan dengan kerendahan hati, memohonkan kepada Allah dan berserah total pada kekuasaan Allah yang sempurna. Ia pun berkabung, menjauhkan diri dari kesenangan pribadi dan meratap pada Tuhan memohon belas kasihan Allah untuk mendengar apa yang dipohonkan.
ü  Kedua:  Berpuasa dan berdoa ke hadirat Allah semesta langit. Nehemia harus berpuasa dengan tidak makan dan minum, ini dilakukannya supaya Tuhan berbelas kasih kepadanya dan kepada umat Allah. Dalam doanya ia bermohon ; Tuhan yang berkuasa yang berpegang pada perjanjian dan kasih mendengar dan melihat apa yang diminta dengan kesungguhan hati.
ü  Ketiga : Pengakuan yang tulus terhadap pelanggaran dan dosa yang dilakukan umat Allah, termasuk pribadinya dan keluarganya. Ini sangat penting ; bagi Nehemia pengakuan yang lahir dari hati yang tulus akan mengubah keputusan Allah dari memurkai kepada memberkati. Nehemia kembali mengingatkan Tuhan terhadap janjiNya pada Musa :
*      Bila kamu berubah setia kamu akan Kucerai-beraikan di antara bangsa-bangsa.
*      Tetapi bila kamu berbalik kepadaKu dan tetap mengikuti perintah-perntahKu serta melakukannya, maka  sekalipun orang-orang buanganmu ada di ujung langit, akan Ku-kumpulkan mereka kembali dan Kubawa ke tempat yang telah Kupilih untuk membuat namaKu diam di sana.
*      Bukankah mereka ini hambah-hambahMu dan umatMu yang Kaubebaskan.
*      Ya Tuhan berilah telinga kepada Doa hambah-Mu dan kepada doa hambah-hambahMu yang relah takut akan namaMu dan biarlah hambahMu berhasil hari ini.
Nehemia selalu percaya bahwa Puasa dan Doa  yang dilakukannya akan di dengar dan dijawab oleh Tuhan, sebagai pemiilik kehidupan. Dan ini terbukti, di pasal 2 : 1-10 saat ia berjumpa dengan raja, ia di beri kesempatan bahkan surat kuasa yang ditujukan kepada para bupati sebagai alamat tujuannya. Bahkan bukan hanya itu Puasa dan doa yang dilakukan oleh Nehemia membuat raja mengirim panglima perang dan orang berkuda mendampingi Nehemia.



MENDALAMI TEMA
Kesuksesan dari puasa dan doa bukan hanya dialami oleh Nehemia saat ia bersunguh-sungguh, tetapi juga dialami oleh setiap orang percaya yang betul-betul berharap pada kekuasaan Tuhan yang besar. Ester misalnya; Menyuruh Mordekhai untuk pergi mengumpulkan orang Yahudi untuk berpuasa; jangan makan dan jangan minum selama 3 hari. Tuhan menjawab apa yang diharapkannya. Daniel, ia pun berpusa dan berdoa serta mengaku dosanya dan dosa bangsa Israel maka Tuhan mengabulkan permohonannya. Masih banyak lagi kesaksian Alkitab yag mau disampaikan kepada kita bahgaimana berpuasa dan berdoa dengan sungguh kepada Allah dan Ia mengabulkan permohonan kita.
Berpuasa adalah tanda kita mampuh mengendalikan diri kita dari keinginan-keinginan yang bertentangan dengan kehendak Tuhan kepada keinginginan Allah yang sempurna. Berpuasa juga harus disertai dengan Doa agar kita diberi kekuatan oleh Allah dalam melewatinya. Dengan berdoa menolong kita untuk sadar bahwa kita tidak mampuh tampa Tuhan. Kekuatan kita terbatas dan sulit bagi kita menerima apa yang kita minta tanpa persetujuan Tuhan.
Berpuasa dan berdoa adalah kewajiban iman orang percaya, jangan perna takut melakukannya, apalagi kita sebagai Pria/Kaum Bapa yang dipercayakan Tuhan dengan tugas-tugas yang besar. Bukan hanya menjadi seorang pekerja yang sukses dan pengusaha yang hebat, tetapi kita juga mampuh menjadi ayah yang cerdas dan takut akan Tuhan, dengan mengajarkan keluarga kita berpusa dan berdoa. Dengan melakukan hal ini Allah tidak hanya mendengar apa yang kita sampaikan, tetapi menjawab sesuai apa yang Ia kehendaki dalam hidup kita. Dalam berpuasa dan berdoa perlu ada pengakuan terhadap segala bentuk pelanggaran dan dosa yang kita perbuat.
Jadikan puasa dan Doa bukan hanya untuk diri kita, keluarga kita, tetapi juga buat orang lain terlebi bagi bangsa ini. Saat kita memiliki waktu berpuasa dan berdoa bagi bangsa, kita bukan hanya terhindar dari hal-hal yang jahat, tetapi juga diluputkan dari bencana dan malapetaka. Sebab Allah sajalah yang berkuasa terhadapp alam semesta ini, Allah sendiri yang menciptakan alam semesta ini termasuk kita manusia di dalamnya.
Berpuasa dan berdoa bagi bangsa adalah bentuk kepedulian orang percaya bagi negeri tercinta dimana ia tinggal. Kita pun memiliki tugas yang sama seperti Nehemia, berpuasa dan berdoa bagi bangsa. Tuhan mengabulkan apa yang dipohonkan Nehemia, ia di beri kemudahan, bahkan ia diberi kesempatan untuk kembali membangun tembok Yerusalem. Sekalipun bukan berarti kita yang percaya pada Tuhan dan melakukan kehendakNya tidak memiliki tantangan dan pergumulan. Namun justru saat kita berpuasa dan berdoa Allah akan memampuhkan kita untuk bisa melewatinya. Pertanyaannya : Mana yang sering kita lakukan: Berpuasa? Atau Berdoa? Atau justru kedua-duanya (Berpuasa dan Berdoa)  berikan alasan masing-masing. (Alda)


Tema  :          BERPUASA DAN BERDOA BAGI BANGSA
BA       :           NEHEMIA 1:1-11
Pria Kaum Bapa yang diberkati Tuhan
Setiap orang percaya memiliki kewajiban bukan hanya berdoa bagi dirinya, tetapi juga bagi orang lain, termasuk gereja dan bangsa. Sebab dengan melakukan hal ini kita telah mengambil bagian dalam kepedulian yang besar terhadap pergumulan-pergumulan yang terjadi.
Nehemia 1:1-11 memberi kita banyak pelajaran berharga. Ia yang adalah seorang juru minuman raja, peduli terhadap orang-orang Yahudi yang dalam kesukaran besar dan tercela.  Ketika informasi ini di perolehnya dari Hanani, Nehemia berpuasa dan berdoa: ia mengakui keberdosaannya, keluarganya dan bangsanya. Tujuannya adalah menggugah hati Allah agar mendengar apa yang dipohonkan. Allah mendengar apa yang disampaikan Nehemia (pasal 2 dalam kitab Nehemia ini), Nehemia diberi surat dan kesempatan oleh raja untuk pergi membangun tembok Yerusalem, bahkan dilengkapi dengan panglima perang dan orang-orang berkuda dalam ia menjalani tugasnya.
Pria/Kaum Bapa yang diberkati Tuhan
Apa yang dilakukan oleh Nehemia adalah kepeduliannya terhadap bangsa Israel, ia tidak melakukan ini untuk kepentingannya, atau memanfaatkan jabatan dan kedudukannya atas kedekatannya dengan raja, melainkan kepeduliannya untuk kepentingan banyak orang. Panggilan kemanusian yang tinggi dimiliki oleh Nehemia, ia bahkan menanggalkan keinginannya dengan Berpuasa dan Berdoa agar Tuhan mendengar keluh kesah bangsaNya.
Berpuasa dan berdoa adalah tindakan iman, dan kita diajarkan untuk melakukannya  tidak hanya bagi diri kita dan keluarga kita, tetapi juga bagi orang lain dan bangsa ini. Saat berpuasa dan berdoa dijadikan penting dalam kehidupan orang percaya, kita tidak akan pernah kehilangan pengharapan, karena kita percaya Doa yang kita sampakan akan dikabulkan Tuhan apalagi jika disertai dengan berpuasa.
Saatnya sebagai Pria/Kaum Bapa, kita mengajarkan keluarga kita (istri, anak-anak, orang tua) untuk juga mengambil bagian dalam Berpuasa dan Berdoa. Hal ini penting karena dengan kita berpuasa kita mapuh mengendalikan diri, dan menempatkan Tuhan diatas segala-galanya. Membiarkan Tuhan yang bertindak sesuai kehendakNya, bukan memaksakan Tuhan bertindak sesui keinginan kita. Dengan berdoa, mengajarkan kepada kita, bahwa ada satu Pribadi yang hebat dan Dasyat melebihi kekuatan kita, Dialah Kepala Gereja kita Tuhan Yesus Kristus, yang selalu peduli terhadap persoalan yang kita hadapi.
Jangan pernah berhenti berharap dan berdoa kepadaNya, sebab dengan demikian maka kita akan diberkatiNya, melebihi apa yang kita pikirkan dan harapkan Tuhan memberkati kita semua Amin (Alda).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spiritualitas Kerukunan : Satu hati, satu suara.

  PENULIS : Pdt. Dr. Alfrets Daleno, S.Th, M.Pd.K   Minggu, 15 – 21 November   2020: Spiritualitas Kerukunan : Satu hati, satu sua...