PENULIS :
Pdt. Dr. Alfrets Daleno, S.Th, M.Pd.K
12-18 Januari 2020
SALING
MENGASIHI TANDA HIDUP BARU
I YOHANES 3:11-18
MEMAHAMI
TEMA
Alkitab mencatat bahwa Kasih itu berasal dari Allah; dan
setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barang siapa
tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih (1 Yoh 4:7-8). Kasih tidak hanya diungkapkan
tetapi harus dipraktekkan.
Kasih mengajarkan kita banyak hal, termasuk pengampunan.
Orang yang mengasihi, ia akan juga mengampuni termasuk musuh sekalipun, karena mengasihi
sahabat merupakan hal yang biasa, tetapi mengasihi musuh kita adalah hal yang
luar biasa. Bukankah Yesus mengajarkan kita untuk mengasih termasuk musuh kita
(Mat 5:44). Kasih Yesuslah yang menjadi dasar hidup kita. Termasuk dasar hidup
suami Istri (Efesus 5:22-33).
Kasih juga menuntun kita untuk hidup baru artinya, kehidupan kita diubahkan Tuhan
berpindah dari dalam maut ke dalam hidup
(1 Yoh 3:14a) dan ini dilakukan Allah di dalam Kristus agar kita yang
sebenarnya harus dihukum karena dosa diubahnya menjadi selamat karena Kasih
karuniaNya yang besar. Untuk itu sebagai mana tema kita saat ini “Saling
Mengasihi Tanda Hidup Baru”, itu pun juga
yang harus terus dilakukan oleh setia orang percaya.
Pertanyaannya… Bagaimana kita dapat mewujudkan kasih itu
sebagai tanda hidup baru? Dan bagaimana seharusnya paraktek kasih dalam
persekutuan Pria/Kaum Bapa!
MEMAHAMI
TEKS
Sejak Awal Allah sudah lebih dahulu menunjukan Kasih itu
bagi kita dan kita tinggal melanjutkan apa yang telah di prakarsai Allah
sendiri. 1 Yohanes 3:11-18 sangat jelas kita memahaminya :
Ayat 11-12 : Kita harus mengasihi sebagai perintah dari mulanya,
dan tidak mencontoh pada tindakan yang dilakukan Kain terhadap adiknya Habel.
Karena yang dilakukan oleh Kain adalah hal yang jahat di mata Tuhan.
Ayat 13-14 :
Konsekuensi meninggalkan kejahatan dan berpindah pada kebenaran atau dari dalam
maut ke dalam hidup adalah kita akan dibenci.
Ayat 15 : Setiap
orang yang membenci saudaranya adalah pembunuh manusia. Dan yang pasti tidak
akan memiliki hidup yang kekal.
Ayat 16-17 : Kasih Kristus itu nyata dan Ia telah
menyerahkan nyawanya untuk kita sebagai tanda pengorbanan, dan kita pun di
ajarkan untuk juga mampuh berkorban bagi saudara-saudara kita. Pengorbanan kita
adalah dengan membantu meeka yang berkekurangan.
Ayat 18 : Mengasih tidak dengan perkataan atau dengan
lida, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.
MENDALAMI
TEKS
Yohanes menegaskan kepada kita pentingnya persekutuan
kita dengan Tuhan, Membangun hubungan yang erat dengan Tuhan adalah tindakan
nyata orang percaya. Kita tidak bisa lepas dari control Allah dan karena itu,
jika hubungan kita dengan Tuhan terjalin begitu erat dalam persektuan, maka
dengan sendirinya kita akan memiliki hubungan yang baik dengan sesama
berdasarkan kasih Allah itu.
Kasih Kristuslah sebagai dasar pijakan orang percaya
untuk juga mengasihi sesamanya. 1 Yoh 4:7-8 Kasih berasal dari Allah dan orang
yang mengasihi berasal dari Alllah. Sebab Allah adalah kasih.
Wujud kita mengasihi Allah adalah dengan cara mengasihi
sesama. Jauh berbeda dengan yang dilakukan Kain terhadap adiknya Habel seperti dalam bacaan ini. Justru karena iri
ia harus membunuh Habel. Hal ini menegaskan kepada kita, jika hidup kita tidak
berdasarkan kasih malahan justru berdasarkan irih hati, maka kita akan terjebak
pada kehidupan yang jauh dari Allah, akibatnya adalah pebuatan dosa.
Setiap orang yang membenci saudaranya adalah seorang
pembunuh manusia (ayat 15) artinya membenci tidak akan menolong kita untuk
memiliki hidup kekal, justru mengasihilah yang akan membawa kita pada kehidupan
yang diberkati.
Kasih Allah di dalam Kristrus nyata dalam hidup kita. Ia
menyerahkan nyawaNya untuk kita (Ayat 16) dan kewajiban kitalah untuk mampuh
juga mencontoh pada Kristus dengan relah berkorban.
Dengan demikian mengasih tidak sekedar ungkapan kata-kata
yang indah, melainkan sebuah tindakan atau perbuatan yang nyata (ayat 18).
Saling mengasihi adalah wujud dari tanda kita telah dibaharui. Kita telah
menjadi manusia baru, yang berpindah dari kegelapan kepada terang Kristus yang
ajaib. Saling mengasihi adalah perbuatan yang benar dihadapan Allah. Pertanyaannya
: Sebagai Pria/Kaum Bapa berikan contoh yang praktis tentang bagaimana
mengasihi sesama dilingkungan keluarga dan jemaat kita?.
MENDALAMI
TEMA
Seorang ayah yang mengasihi anak-anaknya tidak akan
pernah membiarkan anak-anaknya jauh dari Tuhan, apalagi Allah terhadap kita
anak-anakNya. Artinya Allah menghendaki setiap kita yang hidup harus saling
mengasihi.
Mengasihi adalah perintah Allah, sebab bukan kita yang
mengasihi Allah menurut kesaksian Alkitab ( 1 Yoh 4:10) tetapi Allah yang telah
mengasihi kita, yaitu dengan cara mengutus AnakNya sebagai pendamaian bagi
dosa-dosa kita.
Allah mengasihi kita umatNya, maka sudah selaknya kita
mengasihi sesama kita. Wujud nyata kasih Allah bagi kita adalah mengorbankan
diriNya supaya kita diselamatkan.
Keselamatan yang diberikan Allah menolong kita untuk terus saling mengasihi
tanpa membeda-bedakan. Bukankah Allah tidak pernah membedakan kita dihadapannya!.
Oleh karena itu hiduplah dalam kasih Kristus dan praktekkanlah itu dalam
kehidupan kita setiap hari maka kita akan disebut anak-anak Allah yang
diubahkan untuk dapat menjadi berkat bagi sesama (Alda).
Tema : Saling
Mengasihi Tanda Hidup Baru
BA : I
Yohanes 3:11-18
Pria Kaum Bapa yang diberkati Tuhan
Sebagai orang percaya, jangan pernah mengatakan kita
mengasih Allah dengan sungguh, jika kita masih membenci saudara kita. Mengapa?
Karena ingat kita yang sebenarnya harus dihukum karena dosa, diselamatkan Allah
karena kasih. Kasih Allahlah yang nyata atas kita, lewat pengorbanan Kristus di
kayu salib, membawa kita pada keselamatan yang besar. karena itu tidak ada
alasan bagi kita untuk tidak mengasihi.
Mengasih Allah
harus dipraktekan dengan mengasihi sesama. Karena ini adalah perintah
dan wajib dikerjakan. Sebagai orang percaya, kita tidak dapat mengatakan bahwa
kita benar-benar mengasihi namun tidak bisa menunjukannya dalam praktek. Hari
ini kita belajar bahwa saling mengasihi adalah tanda hidup baru. Mengasihi
Allah adalah wujud nyata kita dalam persekutuan dengan Tuhan. Rajin beribadah,
rajin Berdoa, rajin membaca Alkitab dan rajin bekerja.
Jika demikian yang kita kerjakan sebagai orang percaya,
maka sebagai Pria/Kaum Bapa GMIM kita dapat menujukan kepada dunia sesungguhnya
kita ini milik Allah dan Allah mauh kita mempraktekkan kasih lewat wujud kita
sebagai Suami, Ayah dan sebagai seorang pekerja yang tangguh yang mampuh
membelah kebenaran dan melakukan keadilan.
Pria/ Kaum Bapa yang diberkati Tuhan
Belajarlah pada Kristus dalam memparaktekan kasih
terhadap sesama, sebab dengan jalan demikian maka kita mampuh mewujudkan kasih
itu tidak hanya lewat perkataan kita namun juga lewat tindakan. Kristus selalu
mengajarkan kita banyak hal, termasuk bagaimana kita mengasihi musuh kita.
Menggasihi mereka yang membenci adalah tanda bahwa kita benar-benar telah hidup
baru di dalam Kristus. Dengan jalan inilah maka kita akan tahu bahwa betapa
kita berharga di mata Tuhan dan betapa Tuhan mendambahkan kita selamat dari
maut kepada kehidupan yang kekal bersama denganNya. Jadilah Pria/Kaum Bapa GMIM
yang selalu SIAP BERSATU (Saya Ingin Ada
Perubahan Bersama Tuhan) Tuhan memberkati dan menolong kita selalu Amin (Alda).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar