PENULIS :
Pdt. Dr. Alfrets Daleno, S.Th, M.Pd.K
RENUNGAN
13-19 November 2022
Jangan Jemu-jemu Berbuat Baik
Galatia 6:1-18
Sobat Pria/Kaum Bapa yang diberkati Tuhan
Semua orang di dunia ini akan sangat bangga jika melakukan kebaikan. Kebanggaan itu bukan tidak ada alasan, yang pasti dalam perbuatan baik kita memiliki tujuan yang mulia agar mereka yang kita tolong keluar dari persoalan atau masalah yang dihadapi dapat diselesaikan dengan baik. Hal ini berarti kehadiran kita bukan secara kebetulan melainkan memiliki makna yang berarti karena kita milik Tuhan dasar iman kita pada Kristus dan semuanya karena kasih jadi tidak ada alasan bagi kita untuk tidak berbuat baik.
Nasihat dalam Galatia 6:1-18 kita diajak untuk jangan jemu-jemu berbuat baik, sebab dengan melakukan hal itu maka kita akan menuai. Kata menuai menegaskan kepada kita bahwa setiap perbuatan baik kita hasilnya adalah kebaikan. Untuk mencapai ini semua Rasul Paulus memberi berbagai penekanan untuk dilakukan dan dihindari oleh jemaat Galatia :
v Menolong sesama yang berbuat jahat untuk dituntun dijalan yang benar, sambil mengawasi diri kita agar jangan terjebak pada hal yang sama (ayat 1).\
v Saling membantu satu dengan yang lain terutama mereka yang berbeban (ayat 2)
v Setiap pekerjaan yang dilakukan perlu diuji karena setiap orang akan memikul tanggungannya sendiri (ayat 4-5).
v Membagi kebenaran satu dengan yang lain sesuai Firman Allah (ayat 6)
v Jangan sesat dan jangan mempermainkan Allah dengan tindakan kita yang jahat, karena setiap apa yang kita tabor itu juga yang akan kita tuai (ayat 7-8)
v Kita diberi kesempatan untuk hidup baik dan berbuat baik (ayat 9-10).
v Hidup harus sesuai kehendak Tuhan dengan mentaati apa yang diinginkan Tuhan dengan jalan dipim[in oleh Allah maka berkat Allah akan menjadi bagian kita (ayat 11-18)
Sobat Pria/Kaum Bapa yang diberkati Tuhan
Pengajaran yang kita terima dari bacaan ini adalah sangat besar, dengan jalan hidup taat dan berbuat baik maka kita juga diberkati Tuhan. Pertanyaannya bagi kita apakah perbuatan baik yang kita lakukan adalah untuk kemuliaan Allah atau hanya untuk pencitraan, menarik perhatian orang lain padahal kita tidak tulus melakukannya. Jelas bagi kita Tuhan menghendaki ketulusan kita untuk melakukan kebaikan.
Ayat 9 sungguh menyadarkan kita : Jangan jemu-jemu berbuat baik artinya jangan perna bosan, jangan perna berhenti melakukan kebaikan sebab setiap orang yang melakukan itu tidak akan perna berkekurangan justru kita diberkati karena telah menjadi berkat.
Tugas kita sebagai orang beriman adalah dengan melakukan kehendak Firman Tuhan yang semuanya bertujuan mengasihi Allah dan sesama (Bdk. Matius 22:37-40) itu adalah hukum yang utama dan terutama. Dengan mengasihi Allah kita juga mengasihi sesama, tidak ada manusia yang mengatakan bahwa ia mengasihi Allah namun membenci sesamanya atau dengan kata lain mengasihi sesama namun tidak perna memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan.
Sobat Pria/Kaum Bapa yang diberkati Tuhan
Kita tidak akan perna merasa susah jika kita berbuat baik. Sebab, berbuat baik tidak ada syaratnya. Orang yang melakukan kebaikan harus lahir dari hati yang tulus karena itu akan memberi hasil yang sempurna dalam kehidupan beriaman kita. Sebagai Pria Kaum Bapa GMIM tugas kita adalah jadi berkat, jadi berkat berarti kita berbuat baik. Program kita dengan peduli terhadap sesama adalah mewujudkan pesan Firman ini yang kita baca bertolong-tolonganlah menanggung beban. Semua itu dimulai dari keluarga, bagaimana suami menolong istri dalam tugas dan tanggung jawab dalam keluarga. Mengasihi anak-anak sambil memberi perhatian. Demikian sebaliknya sama dengan apa yang kita harapkan. Sambil kita percaya bahwa Allah akan memampuhkan kita untuk berbuat baik bagi sesama asalkan kedekatan kita pada Tuhan juga menjadi utama dalam hidup. Dengan berbuat demikian maka kita akan juga ditolong Tuhan memberikan yag terbaik bagi pekerjaanNya.
Jangan perna mengharapkan imbalan atau balas jasa saat kita melakukan kebaikan, ingat Allah melihat apa yang kita kerjakan dan lakukan, karean Ia mauh kita setia padaNya dan melakukan kehendakNya. Yakin dan percayalah seperti kata Firman Tuhan ini : Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.(1 Korintus 15:58)….. (Alda)
Pertanyaan :
1. Apa yang kita pahami dengan ungkapan “Jangan Jemu-jemu berbuat baik” dalam Galatia 6:1-18?
2. Masih adakah yang kita temukan diantara sesama kita yang kedapatan tidak mau berbuat baik terhadap sesama ? jika ada berikan contoh.
3. Berikan pendapat, Apa keuntungan kita jika melakukan kebaikan bagi sesama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar