Sabtu, 02 Mei 2020

LEBIH DARI PEMENANG (ROMA 8:28-39)


PENULIS :
Pdt. DR. Alfrets Daleno, S.Th, M.Pd.K

24 Feb – 2 Maret 2019
Tema  :          Lebih Dari Pemenang
BA       :           Roma 8:28-39

MEMAHAMI TEMA
Seorang atlit lari dari sebuah Negara terkenal mewakili negaranya dalam perlombaan lari tingkat dunia. Begitu banyak peserta yang mengikuti perlombaan ini. Pada waktu bunyi tembakan yang keras terdengar semua pelari menunjukan kemampuan mereka masing-masing, tidak terkecuali tujuannya adalah memenangkan pertandinga.
Jarak yang dilombahkan cukup jauh, namun tidak mematahkan semangat para peraih kemenangan. Semangat dar peserta lomba sangatlah jelas, mereka ingin agar bisa menjadi juara.
Lomba terus berlangsung, akhirnya jarak perlombaan menguji kesabaran dan kemampuan dari setiap peserta lomba yang ada. Ada yang mulai menyerah dengan keadaan, ada yang masih terus berpacuh dengan semangat. Pertandinganpun selesai dari peserta yang menang telah kelihatan, tentunya yang lebih dahuluh masuk garis finish. Kemudian disuul oleh peserta lainnya.
Saat panitia telah menutup semua rangkaian perlombaan dan para penonton pun akan kembali ketempat masing-masing, tiba-tiba ada seorang pelari yang wajahnya pucat pasih ditambah dengan beberapa luka di bagian kaki, tangan dan wajahnya yang masih berlari mencapai garis finish.
Semua orang pun berhenti dan pelari ini menjadi pusat perhatian. Ia mencapai garis finish dan sungguh sekalipun kelihatan berat untuk mencapainya, namun diwajahnya tergambar sukacita dan kepuasan. Panitia dan para wartawanpun memburuhnya agar bisa memberi penjelasan terhadap apa yang baru saja terjadi.
Dengan gemetar ia memberi penjelasan kepada mereka semua , dan semua orang yang mendengarnya kagum bahkan ada yang meneteskan air mata. Jawabannya : saya telah diutus oleh Negara saya untuk mengikuti perlombaan ini dan saya harus tiba di garis finish apa pun keadaannya. Bagi saya inilah kemenangan yang sungguh bahwa saya telah menyelesaikan tugas saya dari awal sampai akhir.
Sungguh, sebuah kemenangan akan di peroleh dari perjuangan yang kita lakukan. Menyerah berarti kita telah dikalahkan, namun berjuang sampai tujuan itulah kemenangan. Jadi kemenangan akan kita raih asalkan kita mauh memperjuangkannya.
Tema kita kali ini adalah “Lebih dari Pemenang”. Pertanyaannya, apa sesungguhnya kemenangan bagi orang Percaya? Dan bagaimana mempertahankan kemenangan yang telah Tuhan berikan bagi kita?

MEMAHAMI TEKS
Bagian Alkitab yang kit abaca saat ini, tidak dapat dipisahkan dari dua tema yang ada dalam kitab Roma pasal delapan ini, yaitu Pengharapan anak-anak Allah da Keyakinan Iman. Berbicara pengharapan, semua orang akan selalu memilikinya, saat semua hidupnya di gantungkan pada Sang Pemilik hidup ini. Itulah pengharapan orang percaya.
Pengharapan orang percaya bukan berarti tidak perlu perjuangan apalagi pengorbanan. Justru dari pengharapan akan melahirkan keyakinan iman yang berbuahkan perjuangan yang besar untuk merebut kemenangan.
Kemenangan yang dimaksud adalah kemenangan iman di dalam Kristus. Bagi orang percaya menang tidak sekedar menang, tetapi menang adalah sebuah prinsip hidup kita yang percaya bahwa kita adalah orang-orang yang lebih dari pemenang.
Landasan yang utama dari sebua kemenangan adalah keyakinan Iman pada Kristus. dalam bacaan kita (Roma 8:28) “Kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah”.
Jadi kemenangan bukan hanya usaha manusia, tetapi telah ditentukan Allah sebelumnya bagi kita yang menaru percaya kepadaNya. Dan bagi mereka yang terpanggil sesuai rencana Alah.
Alkitab mencatat bahwa mereka yang dipilih-Nya dari semula,  mereka juga ditentukan-Nya dari semula, untuk  menjadi serupa dengan gambar anakNya supaya Ia anakNya itu menjadii yang sulung diantara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggilNya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkanNya. Dan mereka yang dibenarkanNya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.
Orang-orang pilihan Allah adalah orang-orang yang menang : seperti kata Firman Tuhan “Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah memanggil kita. Pertanyaannya  Siapakah mereka yang disebut sebagai pemenang? Dan apa yang akan dilakukan seorang pemenang?
MENDALAMI TEKS
Ungkapan ini sering kita dengar : Jika Allah dipihak kita sipakah lawan kita? Ini bukan sekedar ungkapan tetapi ini adalah kebenaran. Bagi orang percaya tidak ada yang dapat mengalahkan kita. Artinya kemenangan telah disediakan Alllah bagi kita. Musa, Harun dan Hur bersama bangsa Israel, kemenangan mereka atas prakarsa Allah. Daud menang atas Goliat karena Allah membenci kesombongan dan mengalahkannya. Dan masih banyak lagi kesaksian Alkitab tetang kemenangan orang percaya.
Lebih dari pemengan adalah prinsip hidup yang tidak dapat diambil dari kita orang-orang yang percaya pada Allah. Sebab kemengan adalah karunia Allah, kemenangan adalah pemberian Kristus. Kita semua dimenangkanNya dari dosa dan maut. Kita yang seharusnya dihukum diselamatkanNya oleh kematian dan kebangkitan yang sungguh.
Tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus. Artinya bagi semua orang percaya yang menaruh keyakinannya pada Tuhan akan selalu diberi kemampuan untuk bisa menjalani hidupnya dengan  baik dan benar. Termasuk penindasan, keserakahan dan penganiayaan atau kelaparan atau ketelanjangan atau bahaya atau pedang tidak dapat memisahkan kita dari Kristus. Kita adalah orang-orang yang menang bahkan lebih dari para pemenang.
Sebagai seorang pemenang akan lebih muda mendapatkannya dari pada mempertahankannya. Kita yang telah dipilih dan diberi kemenangan oleh Allah janganlah kita melupakan Tuhan dan segalah kebaikanNya. Karena itu hidup dalam kekudusan, hidup dalam ketaatan akan kebenaran FirmanNya akan lebih mempermudah kita memahami maksud Tuhan dalam hidup ini.
Jangalah kita terpengaruh oleh bujuk rayu dunia yang jahat ini, namun tetaplah pada kehendakNya agar kita bisa mempertahankan kemenangan yang telah Tuhan percayakan atas kita.
Jangan juga muda menyerah pada keadaan atau masalah dan pergumulan, namun kita harus mampuh berdiri tegar sesuai kehendakNya maka kita akan diberi kemampuan untuk menjalani hidup ini.
Bagi orang percaya apa saja yang dapat dilakukan dalam mengisi kemenangan yang telah Tuhan percayakan bagi kita sebagai anak-anakNya? Berikan contoh termasuk dalam persekutuan dengan Tuhan! .




MENDALAMI TEMA
Setiap orang tidak ada yang mendambahkan penderitaan, tetapi ssebagai orang beriman sesungguhnya kita diingatkan bahwa, penderitaan Kristuslah yang membuat kita menang terhadap dosa dan maut. Kemenangan yang Kristus berikan dari sebuah perjuangan penderitaan menolong kita untuk melihat betapa Tuhan mengasihi kita yang berdosa.
Kemenangan yang Kristus telah berikan adalah kemenangan mutlak yang tidak dapat digugat oleh apapun, sebab pengorbanganNya membuat saya dan saudara diselamatkan.
Jadi lebih dari pada pemenang adalah prinsip hidup orang beriman pada kehendak Allah yang bebas, dengan mengoorbankan anakNya supaya kita yang percaya diselamatkan.
Menjadi orang yang menang bahkan lebih dari pada pemengan tidak sekedar hidup biasa saja, melainkan kita harus hidup luar biasa di dalam Tuhan, dengan jalan taat pada kehendakNya dan melakukan apa yang menjadi kewajiban iman kita selaku orang percaya.
Penderitaan adalah jalan kemenangan dan setiap orang yang mengaku percaya pada Kristus ia harus, sangkal diri, pikul salib (penderitaan) dan mengikut Yesus. Kita harus siap menderita dan penderitaan kita karena kita mengikut  Kristus bukan karena hidup kita yang tidak benar dihadap Kristus lantas kita menderita.
Jangan pernah takut menderita jika karena kebenaran di dalam Kristus karena kita akan menjadi orang-orang yang lebih dari pada pemenang.
Bagaimana membuat orang-orang yang ada disekita kita mengalami kemenangan? Dan jika mereka telah dimenangkan apa yang harus mereka  lakukan untuk menyebarkan kemenangan bagi mereka yang belum ?
Marilah kita hidup dalam kebenaran, tidak sekedar hidup benar, namun kita hidup dalam keyakinan yang besar karena kitalah PEMENANGNYA, Tuhan Yesus menolong kita untuk selalu MENANG , Amin (Alda).






24 Feb – 2 Maret 2019
Tema  :          Lebih Dari Pemenang
BA       :           Roma 8:28-39
Pria/Kaum Bapa yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus Kristus.

Kita pasti ingat seorang yang bernama Nick Vujicic, tubuhnya dan apa yang ia miliki sekarang mungkin bagi kita tidak masuk diakal. Nick pun berpikir demikian. Ia merasa Tuhan itu tidak adil dan tidak peduli atas hidupnya. Kenapa? Karena yang ada dalam pikiran Nick adalah ia tidak sempurna. Nick melihat ketidaksempurnaannya dari dirinya itulah yang membuat ia berputus asa. Padahal jika Nick sadar bahwa Allah punya cara untuk mendatangkan kebaikan bagi semua orang yang terpanggil sesuai rencanaNya (Roma 8:28) maka Nick tidak akan pernah menyalahkan Tuhan. Dan kesadaran ini dimilikinya. Nick cepat sadar dan berupa pandangan terhadap rencana Tuhan yang besar dalam hidupnya.
Nick hanyalah salah satu contoh dari sekian banyak orang di dunia ini yang memiliki kekurangan. Namun, saat Nick percaya bahwa ada rencana Allah yang dasyat dalam hidupnya maka Nick menjadi seorang Pemenang bahkan lebih dari para pemengan. Nick menjadi Inspirasi bagi kehidupan orang banyak. Dimana keterbatasan kita bukanlah halangan bagi kita untuk dapat menjadi berkat bagi banyak orang. Termasuk menjadi pemenang.
Firman Tuhan : Jika Allah dipihak kita siapakah lawan kita tidak ada. Artinya kita adalah pemengan. Kemenangan kita karena Kristus. Di mana Ia relah mengorbankan diriNya bagi kita agar kita dapa diselamatkanNya. Jadi jika Kristus telah mati bagi kita, sipakah yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan, atau penganiayaan atau kelaparan, atau ketelanjangan, atau bahaya atau pedang? Jawabannya Tidak Ada. Mengapa ? Karena kita lebih dari orang-orang yang menang (Roma 8:37).
Kemenangan kita adalah kemenangan di dalam Kristus, dan kita berhak hidup menurut kehendakNya. Apalagi sebagai Pria/kaum Bapa GMIM yang adalah milik Allah tentunya kita akan selalu dimenangkan karena kita punya Kristus yang sudah lebih dahulu menang atas maut. Maut telah dikalahkanNya dan kita juga telah ditebusNya dari hukuman dan maut.
Menjadi pengikut Kristus, memang tidaklah muda atau dengan kata lain tidak seperti membalikan telapak tangan, mmelaikan menjadi pengikut Kristus itu berarti kita harus menyangkal diri artinya meninggalkan segala kefasikan dan dosa, kemudian memikul salib (relah menderita dalam mengikuti teladanNya) dan terakhir barulah kita layak mengikuti jejakNya.
Allah ingin kita diselamatkan dan karena itu Ia ingin juga kita tidak takut menderita, sesab penderitaan yang sekarang ini tidak sebanding dengan kemuliaan yang akan kita terima nantinya kelak saat Ia datang kembali pada kali yang kedua.
Menjadi pengikut Kristus berarti harus siap menderita. Penderitaan itu adalah perjuangan hidup yang harus kita hadapi dan kita percaya bahwa Allah akan memberikan kita kemampuan dalam menjalaninya sehingga kita akan dimennagkan oleh kasih dan kemurahanNya.
Jangan pernah takut menderita jika itu karena kebenaran, kita pasti akan dibelahNya supaya tetap hidup dalam kehendakNya, terutama kita mampuh menjadi contoh bagi banyak orang mulai dari keluarga, jemaat dan masyarakat di mana kita bergaul.
Jangan juga merasa kecil diantara begitu banyaknya perkembangan yang ada, sebab kita memiliki Allah yang heabt yang mampuh menolong kita, kapan saja dan di mana saja kita berada. Ia adalah setia, dan kesetiaanNya tidak dapat dibandingi dengan apa pun karena Allah mencintai kita
Pria Kaum Bapa Yang Diberkati Tuhan
Hiduplah dalam kebenaran akan Kristus dan kitapun akan sellau melihat kuasaNya berlaku atas kita yang percaya. Jadilah penurut-penurut Allah yang tidak muda diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angina pengajaran, melainkan menjadi orang-orang yang setia, di mana kita akan menuai jika kita tidak menjadi lemah.
Karena itu jadikan hikmat Allah sebagai pegangan, Doa sebagai senjata dan Firman Allah sebagai pedoman dalam hidup, maka kita bukan hanya bergaul dengan Allah namun juga kita akan diberi kesuksesan dan keberhasilan dari Allah asalkan kita hidup menurut jalan yang Ia inginkan. Jangan pernah meragukan kekuasaanNya dalam hidup ini, melainkan percayalah bahwa Allah sementara merancangkan bagi kita kesejahteraan bukan kecelakaan untuk memberikan hari depan yang penuh harapan.
Jadikan kemenangan iman kita sebagai sauh yang kuat agar kita yang disebut sebagai orang-orang yang lebih dari pemenang adalah orang-orang yang benar-benar hidup dalam kehendakNya dan kitapun percaya bahwa Allah sanggup melakukan segala sesuatu dan tidak ada rencanaNya yang gagal (Ayub 42:2) Amin. (Alda)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spiritualitas Kerukunan : Satu hati, satu suara.

  PENULIS : Pdt. Dr. Alfrets Daleno, S.Th, M.Pd.K   Minggu, 15 – 21 November   2020: Spiritualitas Kerukunan : Satu hati, satu sua...