PENULIS :
Pdt. DR. Alfrets Daleno, S.Th, M.Pd.K
24
Feb – 2 Maret 2019
Tema : Lebih
Dari Pemenang
BA : Roma
8:28-39
MEMAHAMI
TEMA
Seorang atlit lari dari sebuah Negara terkenal mewakili
negaranya dalam perlombaan lari tingkat dunia. Begitu banyak peserta yang
mengikuti perlombaan ini. Pada waktu bunyi tembakan yang keras terdengar semua
pelari menunjukan kemampuan mereka masing-masing, tidak terkecuali tujuannya
adalah memenangkan pertandinga.
Jarak yang dilombahkan cukup jauh, namun tidak mematahkan
semangat para peraih kemenangan. Semangat dar peserta lomba sangatlah jelas,
mereka ingin agar bisa menjadi juara.
Lomba terus berlangsung, akhirnya jarak perlombaan
menguji kesabaran dan kemampuan dari setiap peserta lomba yang ada. Ada yang
mulai menyerah dengan keadaan, ada yang masih terus berpacuh dengan semangat.
Pertandinganpun selesai dari peserta yang menang telah kelihatan, tentunya yang
lebih dahuluh masuk garis finish. Kemudian disuul oleh peserta lainnya.
Saat panitia telah menutup semua rangkaian perlombaan dan
para penonton pun akan kembali ketempat masing-masing, tiba-tiba ada seorang
pelari yang wajahnya pucat pasih ditambah dengan beberapa luka di bagian kaki,
tangan dan wajahnya yang masih berlari mencapai garis finish.
Semua orang pun berhenti dan pelari ini menjadi pusat
perhatian. Ia mencapai garis finish dan sungguh sekalipun kelihatan berat untuk
mencapainya, namun diwajahnya tergambar sukacita dan kepuasan. Panitia dan para
wartawanpun memburuhnya agar bisa memberi penjelasan terhadap apa yang baru
saja terjadi.
Dengan gemetar ia memberi penjelasan kepada mereka semua
, dan semua orang yang mendengarnya kagum bahkan ada yang meneteskan air mata.
Jawabannya : saya telah diutus oleh Negara saya untuk mengikuti perlombaan ini
dan saya harus tiba di garis finish apa pun keadaannya. Bagi saya inilah
kemenangan yang sungguh bahwa saya telah menyelesaikan tugas saya dari awal
sampai akhir.
Sungguh, sebuah kemenangan akan di peroleh dari
perjuangan yang kita lakukan. Menyerah berarti kita telah dikalahkan, namun
berjuang sampai tujuan itulah kemenangan. Jadi kemenangan akan kita raih
asalkan kita mauh memperjuangkannya.
Tema kita kali ini adalah “Lebih dari Pemenang”. Pertanyaannya, apa sesungguhnya kemenangan bagi orang Percaya? Dan bagaimana
mempertahankan kemenangan yang telah Tuhan berikan bagi kita?
MEMAHAMI
TEKS
Bagian Alkitab yang kit abaca saat ini, tidak dapat
dipisahkan dari dua tema yang ada dalam kitab Roma pasal delapan ini, yaitu
Pengharapan anak-anak Allah da Keyakinan Iman. Berbicara pengharapan, semua
orang akan selalu memilikinya, saat semua hidupnya di gantungkan pada Sang
Pemilik hidup ini. Itulah pengharapan orang percaya.
Pengharapan orang percaya bukan berarti tidak perlu
perjuangan apalagi pengorbanan. Justru dari pengharapan akan melahirkan
keyakinan iman yang berbuahkan perjuangan yang besar untuk merebut kemenangan.
Kemenangan yang dimaksud adalah kemenangan iman di dalam
Kristus. Bagi orang percaya menang tidak sekedar menang, tetapi menang adalah
sebuah prinsip hidup kita yang percaya bahwa kita adalah orang-orang yang lebih
dari pemenang.
Landasan yang utama dari sebua kemenangan adalah
keyakinan Iman pada Kristus. dalam bacaan kita (Roma 8:28) “Kita tahu sekarang
bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi
mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan
rencana Allah”.
Jadi kemenangan bukan hanya usaha manusia, tetapi telah
ditentukan Allah sebelumnya bagi kita yang menaru percaya kepadaNya. Dan bagi
mereka yang terpanggil sesuai rencana Alah.
Alkitab mencatat bahwa mereka yang dipilih-Nya dari
semula, mereka juga ditentukan-Nya dari
semula, untuk menjadi serupa dengan
gambar anakNya supaya Ia anakNya itu menjadii yang sulung diantara banyak saudara.
Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggilNya. Dan
mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkanNya. Dan mereka yang
dibenarkanNya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.
Orang-orang pilihan Allah adalah orang-orang yang menang
: seperti kata Firman Tuhan “Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada
orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah memanggil kita. Pertanyaannya Siapakah mereka yang disebut sebagai
pemenang? Dan apa yang akan dilakukan seorang pemenang?
MENDALAMI
TEKS
Ungkapan ini sering kita dengar : Jika Allah dipihak kita
sipakah lawan kita? Ini bukan sekedar ungkapan tetapi ini adalah kebenaran.
Bagi orang percaya tidak ada yang dapat mengalahkan kita. Artinya kemenangan
telah disediakan Alllah bagi kita. Musa, Harun dan Hur bersama bangsa Israel,
kemenangan mereka atas prakarsa Allah. Daud menang atas Goliat karena Allah
membenci kesombongan dan mengalahkannya. Dan masih banyak lagi kesaksian
Alkitab tetang kemenangan orang percaya.
Lebih dari pemengan adalah prinsip hidup yang tidak dapat
diambil dari kita orang-orang yang percaya pada Allah. Sebab kemengan adalah
karunia Allah, kemenangan adalah pemberian Kristus. Kita semua dimenangkanNya
dari dosa dan maut. Kita yang seharusnya dihukum diselamatkanNya oleh kematian
dan kebangkitan yang sungguh.
Tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus.
Artinya bagi semua orang percaya yang menaruh keyakinannya pada Tuhan akan
selalu diberi kemampuan untuk bisa menjalani hidupnya dengan baik dan benar. Termasuk penindasan,
keserakahan dan penganiayaan atau kelaparan atau ketelanjangan atau bahaya atau
pedang tidak dapat memisahkan kita dari Kristus. Kita adalah orang-orang yang
menang bahkan lebih dari para pemenang.
Sebagai seorang pemenang akan lebih muda mendapatkannya
dari pada mempertahankannya. Kita yang telah dipilih dan diberi kemenangan oleh
Allah janganlah kita melupakan Tuhan dan segalah kebaikanNya. Karena itu hidup
dalam kekudusan, hidup dalam ketaatan akan kebenaran FirmanNya akan lebih
mempermudah kita memahami maksud Tuhan dalam hidup ini.
Jangalah kita terpengaruh oleh bujuk rayu dunia yang
jahat ini, namun tetaplah pada kehendakNya agar kita bisa mempertahankan
kemenangan yang telah Tuhan percayakan atas kita.
Jangan juga muda menyerah pada keadaan atau masalah dan
pergumulan, namun kita harus mampuh berdiri tegar sesuai kehendakNya maka kita
akan diberi kemampuan untuk menjalani hidup ini.
Bagi
orang percaya apa saja yang dapat dilakukan dalam mengisi kemenangan yang telah
Tuhan percayakan bagi kita sebagai anak-anakNya? Berikan contoh termasuk dalam
persekutuan dengan Tuhan! .
MENDALAMI
TEMA
Setiap orang tidak ada yang mendambahkan penderitaan,
tetapi ssebagai orang beriman sesungguhnya kita diingatkan bahwa, penderitaan
Kristuslah yang membuat kita menang terhadap dosa dan maut. Kemenangan yang
Kristus berikan dari sebuah perjuangan penderitaan menolong kita untuk melihat
betapa Tuhan mengasihi kita yang berdosa.
Kemenangan yang Kristus telah berikan adalah kemenangan
mutlak yang tidak dapat digugat oleh apapun, sebab pengorbanganNya membuat saya
dan saudara diselamatkan.
Jadi lebih dari pada pemenang adalah prinsip hidup orang
beriman pada kehendak Allah yang bebas, dengan mengoorbankan anakNya supaya
kita yang percaya diselamatkan.
Menjadi orang yang menang bahkan lebih dari pada pemengan
tidak sekedar hidup biasa saja, melainkan kita harus hidup luar biasa di dalam
Tuhan, dengan jalan taat pada kehendakNya dan melakukan apa yang menjadi
kewajiban iman kita selaku orang percaya.
Penderitaan adalah jalan kemenangan dan setiap orang yang
mengaku percaya pada Kristus ia harus, sangkal diri, pikul salib (penderitaan)
dan mengikut Yesus. Kita harus siap menderita dan penderitaan kita karena kita
mengikut Kristus bukan karena hidup kita
yang tidak benar dihadap Kristus lantas kita menderita.
Jangan pernah takut menderita jika karena kebenaran di
dalam Kristus karena kita akan menjadi orang-orang yang lebih dari pada
pemenang.
Bagaimana membuat orang-orang yang ada disekita kita
mengalami kemenangan? Dan jika mereka telah dimenangkan apa yang harus
mereka lakukan untuk menyebarkan
kemenangan bagi mereka yang belum ?
Marilah kita hidup dalam kebenaran, tidak sekedar hidup
benar, namun kita hidup dalam keyakinan yang besar karena kitalah PEMENANGNYA,
Tuhan Yesus menolong kita untuk selalu MENANG , Amin (Alda).
24
Feb – 2 Maret 2019
Tema : Lebih
Dari Pemenang
BA : Roma
8:28-39
Pria/Kaum Bapa yang dikasihi dan diberkati
Tuhan Yesus Kristus.
Kita pasti ingat seorang yang bernama Nick Vujicic, tubuhnya dan apa yang ia miliki sekarang mungkin bagi kita tidak masuk diakal. Nick pun berpikir demikian. Ia merasa Tuhan itu tidak adil dan tidak peduli atas hidupnya. Kenapa? Karena yang ada dalam pikiran Nick adalah ia tidak sempurna. Nick melihat ketidaksempurnaannya dari dirinya itulah yang membuat ia berputus asa. Padahal jika Nick sadar bahwa Allah punya cara untuk mendatangkan kebaikan bagi semua orang yang terpanggil sesuai rencanaNya (Roma 8:28) maka Nick tidak akan pernah menyalahkan Tuhan. Dan kesadaran ini dimilikinya. Nick cepat sadar dan berupa pandangan terhadap rencana Tuhan yang besar dalam hidupnya.
Nick hanyalah salah satu
contoh dari sekian banyak orang di dunia ini yang memiliki kekurangan. Namun,
saat Nick percaya bahwa ada rencana Allah yang dasyat dalam hidupnya maka Nick
menjadi seorang Pemenang bahkan lebih dari para pemengan. Nick menjadi
Inspirasi bagi kehidupan orang banyak. Dimana keterbatasan kita bukanlah
halangan bagi kita untuk dapat menjadi berkat bagi banyak orang. Termasuk
menjadi pemenang.
Firman Tuhan : Jika Allah
dipihak kita siapakah lawan kita tidak ada. Artinya kita adalah pemengan.
Kemenangan kita karena Kristus. Di mana Ia relah mengorbankan diriNya bagi kita
agar kita dapa diselamatkanNya. Jadi jika Kristus telah mati bagi kita, sipakah
yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan, atau
penganiayaan atau kelaparan, atau ketelanjangan, atau bahaya atau pedang?
Jawabannya Tidak Ada. Mengapa ? Karena kita lebih dari orang-orang yang menang
(Roma 8:37).
Kemenangan kita adalah
kemenangan di dalam Kristus, dan kita berhak hidup menurut kehendakNya. Apalagi
sebagai Pria/kaum Bapa GMIM yang adalah milik Allah tentunya kita akan selalu
dimenangkan karena kita punya Kristus yang sudah lebih dahulu menang atas maut.
Maut telah dikalahkanNya dan kita juga telah ditebusNya dari hukuman dan maut.
Menjadi pengikut Kristus,
memang tidaklah muda atau dengan kata lain tidak seperti membalikan telapak tangan,
mmelaikan menjadi pengikut Kristus itu berarti kita harus menyangkal diri
artinya meninggalkan segala kefasikan dan dosa, kemudian memikul salib (relah
menderita dalam mengikuti teladanNya) dan terakhir barulah kita layak mengikuti
jejakNya.
Allah ingin kita
diselamatkan dan karena itu Ia ingin juga kita tidak takut menderita, sesab
penderitaan yang sekarang ini tidak sebanding dengan kemuliaan yang akan kita
terima nantinya kelak saat Ia datang kembali pada kali yang kedua.
Menjadi pengikut Kristus berarti
harus siap menderita. Penderitaan itu adalah perjuangan hidup yang harus kita
hadapi dan kita percaya bahwa Allah akan memberikan kita kemampuan dalam
menjalaninya sehingga kita akan dimennagkan oleh kasih dan kemurahanNya.
Jangan pernah takut menderita
jika itu karena kebenaran, kita pasti akan dibelahNya supaya tetap hidup dalam
kehendakNya, terutama kita mampuh menjadi contoh bagi banyak orang mulai dari
keluarga, jemaat dan masyarakat di mana kita bergaul.
Jangan juga merasa kecil
diantara begitu banyaknya perkembangan yang ada, sebab kita memiliki Allah yang
heabt yang mampuh menolong kita, kapan saja dan di mana saja kita berada. Ia
adalah setia, dan kesetiaanNya tidak dapat dibandingi dengan apa pun karena
Allah mencintai kita
Pria Kaum Bapa Yang
Diberkati Tuhan
Hiduplah dalam kebenaran
akan Kristus dan kitapun akan sellau melihat kuasaNya berlaku atas kita yang
percaya. Jadilah penurut-penurut Allah yang tidak muda diombang-ambingkan oleh
rupa-rupa angina pengajaran, melainkan menjadi orang-orang yang setia, di mana
kita akan menuai jika kita tidak menjadi lemah.
Karena itu jadikan hikmat
Allah sebagai pegangan, Doa sebagai senjata dan Firman Allah sebagai pedoman
dalam hidup, maka kita bukan hanya bergaul dengan Allah namun juga kita akan
diberi kesuksesan dan keberhasilan dari Allah asalkan kita hidup menurut jalan
yang Ia inginkan. Jangan pernah meragukan kekuasaanNya dalam hidup ini,
melainkan percayalah bahwa Allah sementara merancangkan bagi kita kesejahteraan
bukan kecelakaan untuk memberikan hari depan yang penuh harapan.
Jadikan kemenangan iman kita
sebagai sauh yang kuat agar kita yang disebut sebagai orang-orang yang lebih
dari pemenang adalah orang-orang yang benar-benar hidup dalam kehendakNya dan
kitapun percaya bahwa Allah sanggup melakukan segala sesuatu dan tidak ada
rencanaNya yang gagal (Ayub 42:2) Amin. (Alda)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar