PENULIS :
Pdt. Dr. Alfrets Daleno, S.Th, M.Pd.K
9
– 15 September 2018
BERKAT BAGI
BANGSA MULAI DARI KELUARGA
KEJADIAN 49:1-28
Pria/Kaum Bapa yang dikasihi dan diberkati
Tuhan Yesus Kristus.
Keluarga adalah lembaga pertama yang
ditetapkan Allah di bumi. Allah mendirikan keluarga agar anakk belajar dari
orang tuanya. Sebelum membentuk jemaat dan sebelum ada pemerintahan, Allah
menahbiskan pernikahan dan keluarga sebagai bangunan dasar masyarakat. Tidak
ada tempat yang lebih baik dan pentiing untuk menumbuhkan iman, dan menaburkan
nilai-nilai kristiani selain keluarga.
Dasar paling penting dalam mendidik anak
adalah keluarga yang berpusat pada Kristus (Ef.6:4). Orangtua berperan sebagai
guru dan penginjil yang terus mengarahkan, membimbing, dan mendorong anak untuk
hidup dalam Kristus.
Keteladanan orangtua adalah Injil yang dapat
dilihat, dirasakan, dan dinikmati oleh anak. Perilau yang ditunjukan orangtua
dan cara mereka memperlakukan anak akan sangat berpengaruh bagi pertumbuhan dan
perkembangannya kelak.
Sesungguhnya, pendidikan dimulai dari
keluarga. Anak harus dididik dan didorong untuk menerapkan semua nilai luhur
sebagaimana diajarkan Firman Tuhan, dan dijauhkan dari segala hal yang
dilarang. Hal yang terpening adalah agar orang tua memiliki kerohanian yang
berkualitas dan terampil mendidik anak dalam Tuhan., dibutuhkan anugerah Tuhan
Allah, kemauan, dan disiplin dirii untuk terus meningkatkan pertumbuhan
kerohanian.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Yakub yang
juga disebut sebagai Israel. Ia mendidik anak-anknya dengan takut akan Tuhan.
Ia ingin mereka menjadi anak yang bukan hanya berbakti pada orang tua namun
terutama berbakti pada Tuhan. Pengajaran dan pendidikan yang diberikan,
merupakan pelajaran yang sangat berharga bagi hidup anak-anak Yakub. Sekalipun
tidak dapat dipungkiri bahwa anak-anak Yakub yang berbeda karakter satu dengan
yang lain saling mendorong untuk kemajuan tetapi juga saling menjatuhkan. Ini
menunjukan bahwa Yakub memiliki peran yang sangat besar bagi keluarganya, ia
tidak ingin anak-anaknya tidak melakukan apa yang Tuhan perintahkan.
Mengumpulkan anak-anaknya dan memberi nasehat,
pengajaran dan pendidikan karakter buat masa depan anak-anaknya. Setelah
anak-anaknya terkumpul ia menyampaikan apa yang akan dialami dan dilakukan oleh
masing-masing anaknya.
Ruben : Sebagai ank sulung yang adalah
kekuatan ayahnya membual seperti air, tidak menjadi utama karena kesalahan yang
dibuat terhadap ayahnya.
Simeon dan Lewi : Senjata
mereka ialah alat kekerasan dan banyak kemarahan yang ditunjukan bahkan
membunuh.
Yehuda : Engkau akan dipuji oleh
saudara-saudaramu, tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujut
anak-anak ayahmu. Yehuda adalah seperti anak singa; setelah menerkam, engkau
akan naik kesuatu tempat yang tinggi. Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari
Yehuda, ataupun lambing pemerintahan dari antara kakinya.
Zebulon : akan diam ditepi panta laut.
Ia akan menjadi pangkalan kapal, dan batasnya akan berisi dengan Sidon.
Isakhar: Seperti
keledai yang kuat tulangnya, yang meniarap diapit bebannya.
Dan : Ia akan mengadili bangsanya
sebagai salah satu suku Israel. Semoga Dan menjadi seperti ular di jalan ,
seperti ular beludak di Denai yang memangut tumit kuda, sehingga penunggangnya
jatuh kebelakang.
Gad : Iaa akan diserang oleh
gerombolan, tetapi ia akan menyerang tumit mereka.
Asyer : Makanannya akan limpah mewah
dan ia akan memberikan santapan raja-raja.
Naftali : Seperti rusa betina yang
terlepas; ia akan melahirkan anak-anak indah
Yusuf : Seperti pohon buah-buahan yang
muda, pohon buah-buahan yang muda pada mata air. Dahan-dahannya naik mengatasi
tembok. Ooleh Allah ayahmu yang akan menolong engkau, dan oleh Allah yang
Mahakuasa, yang akan memberkati engkau dengan berkat dari langit di atas,
dengan berkat samudera raya yang letaknya dibawah, dengan berkat buah dada dan
kandungan.
Benyamin : Seperti
serigala yang menerkam pada waktu pagi ia memakan mangsanya, dan pada waktu
peatang ia membagi-bagikan rampasannya.
Dan setiap anak-anak Yakub diberkatinya bukan
dikutuk. Inilah alasan kenapa Yakub mengumpulkan anak-anknya. Anak-anak adalah
mewariskan apa yang dimiliki oleh orang tua, terutama warisan Takut Akan Tuhan.
Suatu warisan yang tidak akan pernah habisnya dalam hidup setiap manusia.
Yakub menyadari, umurnya yang tidak lama
lagi, segala sesuatu harus diatur agar tidak ada yang kehilangan haknya apalagi
merasa paling berarti diantara saudara-saudaranya. Yakub sadar memberkati dan
memberitahukan apa yang menjadi tanggungjawab masing-masing adalah sebuah
anugerah yang paling berarga.
Setiap orang tua terutama ayah yang kita
ssebut sebagai Pria Kaum Bapa memiliki peran yang sangat besar dalam keluarga.
Seorang kepala keluarga yang baik adalah memperhatikan kebutuhan keluarganya
dan menjadi Imam, Raja dan Nabi dalam keluarga, tanpa mengabaikan Rajin Membaca
Firman, Ranjin Berdoa dan Rajin Bekerja.
Apa yang dilakukan oleh Yakub sebagai kepala
keluarga merupakan contoh yang sangat berharga bagi kita sebagai Pria Kaum Bapa
GMIM. Bagaimana kita dapat mengatur anak-anak kita, menolong mereka,
menyekolahkan, mendidik dan memberkati mereka, sampai mereka memiliki masa
depan yang cemerlang. Karakter pendidikan yang ditonjolkan adalah menjadi
contoh dan teladan bagi anak-anak, rajin bekerja dan mengandalkan Tuhan.
Jika semua hal yang positinf ini telah kita
lakukan, maka kita semua percaya : Keluarga akan menjadi kuat dan tangguh dalam
menghadapi berbagai macam pergumulan. Keluarga akan menjadi barisan terdepan
dalam jemaat dan masyyarakat dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusian yang
ada. Keluarga akan selalu menampilkan yang terbaik bagi masa depan bangsa.
Sebab, jika keluarga kita kuat, maka jemaat yang adalah bagian dari masyarakat
juga akan menjadi sangat kuat.
Dengan demikian keluarga kristiani harus
mampuh tampil terbaik bagi banggsa ini. Oleh karena itu dibutuhkan ayah yang
hebat, ayah yang cerdas yang dapat menolong keluarganya dengan tetap
mengutamakan Tuhan, rajin membaca Firman, rajin Berdoa dan rajin Bekerja. Ayah
yang hebat juga adalah ayah yang selalu mendamaikan anak-anaknya, dan menjamin
masa depan anak-anaknya denagn memberi mereka semangat dalam menjalani hidup.
Pria Kaum Bapa harus selalu tampil terdepan
dalam menyikapi banyak hal yang terjadi, termasuk-masalah-masalah yang ada
dibangsa ini. Mendukung program gereja adalah juga mengamankan bangsa yang
sama-sama kita cintai. Ingat kita menjadi Yakub masa kini yang memiliki hikmat dan keteladanan yang
berkarakter bagi keluarga, jemaat dan masyarakat dimana kita melayani. Ini
berarti kita dapat tampil menjadi Berkat bagi Bangsa ini mulai dari keluarga
kita. Tuhan Yesus Menolong kita Amin.
Pertanyaan :
1.
Bagaimana Menjadi Ayah yang hebat dan cerdas bagi anak-anak kita
dengan memperhatikan apa yang dilakukan bapa Yakub!
2.
Sebutkan hal-hal yang positif yang harus dilakukan buat bangsa ini
dimulai dari keluarga kita.
3.
Apa upaya yang dilakukan untuk menjadi Berkat bagi bangsa ini !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar