Senin, 19 September 2022

 

PENULIS :

Pdt. Dr. Alfrets Daleno, S.Th, M.Pd.K

 

Minggu 3-9 April 2022

RENUNGAN

Kebenaran Meredup Demi  Kepentingan

Markus 15:1-15

Sobat Pria/Kaum Bapa yang diberkati Tuhan

Membaca tema ini membuat kita bertanya-tanya, sudah seperti inikah yang terjadi? Jawabannya sangat jelas dalam bacaan kita saat ini, demi kepentingan dan demi kepuasan diri orang mengabaikan kebenaran, tidak peduli yang dilakukan itu salah yang terpenting tercapai apa yang diinginkan. Kepentingan membuat manusia lupa siapa dirinya, kepentingan membuat manusia tidak merasa bersalah dengan ketidak benaran, dan ini sebagai tanda awas bagi kita sebab setiap orang akan mempertanggung jawabkan apa yang dikerjakannya.

Dalam bacaan kita saat ini Yesus dibawa di hadapan Pilatus. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat dan seluruh Mahkama Agama membelenggu Yesus bagaikan seorang penjahat yang sangat bersalah padahal Yesus tidak perna berbuat kejahatan. Justru manusialah yang berbuat jahat. Dihadapan Pilatus Yesus dituduh dengan berbagai macam tuduhan, namun Ia tidak sedikitpun menjawab apa yang dituduhkan kepadaNya. Justru saat Pilatus bertanya Engkaukah raja orang Yahudi? Jawab Yesus Engkau sendiri mengatakannya. Yesus tidak bersalah dijadikan bersalah oleh karena kepentingan dan kepuasan diri.

Kepentingan kadang membawa kita jauh dari akal sehat, tidak berpikir panjang, maunya langsung melakukan asalkan diri senang dan puas dengan apa yang dilakukan. Kepentingan seolah-olah mengalahkan “Kebenaran” padahal  Kebenaran tidak dapat dikalahkan oleh apa pun.para imam dan ahli Taurat bahkan Mahkama Agama punya banyak kepentingan, mereka tidak ingin ada saingan dalam kedudukan bahkan jabatan yang mereka miliki, dan Yesus dianggap sebagai penghalan atas kepentingan mereka. Pilatus yang memiliki hati sebenarnya telah memutuskan bahwa Yesus tidak didapati bersalah bahkan punya tekat untuk melepaskan Yesus dari penghukuman. Namun yang terjadi justru desakan orang banyak membuat Pilatus harus mengikuti kemauan orang banyak supaya ia aman dan ini juga bisa dikatakan akhirnya Pilatus syarat akan kepentingan. Kalau to Pilatus tetap pada prinsipnya ia tidak akan terpengaruh dengan tuntutan orang banyak, namun karena takut jabatannya hilang karena orang banyak akhirnya ia pun mengiyaan permohonan mereka.

Sobat Pria/Kaum Bapa yang diberkati Tuhan

Banyak orang takut hilang jabatan dan kedudukan sehingga tidak peduli apa yang dilakukan benar atau salah, baik atau buruk yang penting aman dan nyaman. Kepentingan diri dapat membunuh kebaikan, kepentingan diri dapat menghancurkan persekutuan. Dan kita diingatkan lewat bacaan ini jangan sekali-kali kita membenarkan yang salah dan menyalahkan yang benar. Ingat apa yang kita tabor itu juga yang akan kita tuai.

Kebenaran akan selalu benar sekalipun banyak cara menghalangi kebenaran. Orang akan dengan muda mencari cela untuk mengalahkan namun pasti kebenaran akan menang atas ketidak benaran. Yesus menjadi korban atas kepentingan diri dan jabatan, Yesus yang seharusnya bebas dari tuduhan dan tuntutan malahan justru harus menderita karena kepentingan. Barabas yang adalah orang jahat yang patut dihukum mati harus menghirup udara bebas dan penderitaan harus ditanggungkan pada Yesus.

Tidak ada manusia sehebat Yesus Tuhan kita, yang mau berkorban untuk kita manusia atas kesahana dan dosa yang kita perbuat. Yesus tidak peduli hukuman apa yang akan diberikan padanya KARENA KASIHNYA YANG BESAR maka kita yang berdosa diselamatkanNya. Kita semua bersyukur punya Allah yang hidup yang relah mati agar kita yang harus dihukum selamat.

 

Sobat Pria/Kaum Bapa yang diberkati Tuhan

Jangan perna kita redupkan kebenaran hanya karena kepentingan, bacaan ini menjadi perenungan diri atas kita gara lebih dekat dengan Tuhan dan melakukan kehendakNya supaya kita terhindar dari tindakan yang salah hanya karena kepentingan. Ingat jika kita mengandalkan Tuhan maka tidak akan dibiarkannya kita berjalan sendiri, kita akan ditolongNya, dipeliharaNya untuk mampu mengalahkan kepentikan diri karena jabatan dan kedudukan.

Kebearan akan selalu menang, walaupun banyak orang berupaya untuk melawannya, namun Yesus akan selalu dipihak kita dan melingkupi kita dengan sayap kasihNya yang ajaib mebuat kita semakin bergairah untuk hidup benar.

Lakukanlah kebenaran dan hidupkan terus kebenaran sekalipun tantangan datang menghadang, masalah mencoba menghalangi, namun jika kita hidup menurut kehendak Allah dan Firman Tuhan menjadi dasar maka kita akan mampu mengalahkan orang-orang yang menamakan kebaikan padahal untuk kepentingan diri mereka. Kita akan kuat menghadapi mereka karena Allah kita di dalam Yesus adalah Allah yang hidup, Tuhan Yesus memberkati FirmanNya amin………….. (Alda).

 

 

Minggu 10-25  April 2022

RENUNGAN

 

Tersalib Sekalipun Tidak Bersalah

Lukas 23:33-43

Sobat Pria/Kaum Bapa yang diberkati Tuhan

Bagaimana perasaan kita jika kita tidak melakukan kesalahan lantas kita dituduh bahkan sampai dihukum? Bukankah kita tidak akan perna setujuh dengan hal ini!. Membantah bahkan melakukan pembelaan itulah jalan kita. Namun hal ini justru sangat jauh berbeda dengan apa yang dialami oleh Yesus. Orang yang tidak bersalah bahkan tidak perna melakukan kejahatan harus dihukum mati. Bahkan dalam proses penghukumanNya pun penuh intrik dan tindakan yang tidak manusiawi.

Tuhan Yesus harus beberapa kali menghadap mereka yang berkuasa pada waktu itu baik Herodes maupun Pilatus namun keputus final Yesus harus disalibkan. Hal yang sebenarnya tidak harus ia alami kalau dinilai dari perbuatannya. Namun tuduhan bahkan siksaan membawa Yesus pada salib.

Kematian Yesus pun harus melalui proses: Ia ditangkap kemudian dihakimi dan diputuskan untuk di bawa ke Bukit Tengkorak. Ia disalibkan diantara dua orang penjahat yang sebenarnya penjahat-penjahat itu pantas dihukum mati sedangkan Yesus tidak. Namun, Yesus justru dipaksa untuk mengalami hukuman ini. Yang menarik saat Yesus disalibkan adalah perkataanNya : Ya, Bapa ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat. Mereka menghujat bahkan menghukum sampai pada salib Yesus justru melepaskan pengampunan. Ia dihina dengan ungkapan turunlah dari salib dan selamatkan diriMu. Bahkan penjahat pun yang sama-sama disalibkan melakukan penghinaan bagi Yesus. Seolah-olah tidak bersalah, untunglah ada satu dari penjahat itu yang justru mendapat kasih karunia bersama-sama dengan Yesus di dalam Firdaus.

Sobat Pria/Kaum Bapa yang diberkati Tuhan

Tidak ada orang yang bisa terima kalau ia dihukum tanpa kesalahan. Pasti yang menerimanya akan berupaya untuk bisa mencari pembelaan atas dirinya yang dituduh. Berbeda dengan Yesus, tidak sedikitpun Ia membantah atau pun menolak perlakuan yang mereka perbuat kepadaNya. Malahan Yesus memberi kita PELAJARAN BERHARGA YAITU MENGAMPUNI. Pengampunan yang Yesus lakukan adalah bukti KasihNya yang besar atas dunia ini. Ia yang seharusnya tidak dihukum harus menderita bahkan mati agar kita yang hina dapat menjadi berguna bagi kemuliaan namaNya.

Yesus betul-betul disalibkan padahal Ia tidak bersalah. Yesus telah mengambil jalan penderitaan agar kita yang berdosa diselamatkan. Keselamatan yang Yesus lakukan adalah bukti bahwa kasihNya yang besar tidak ada batasan. kuasaNya yang sempurna tidak dapat ditandingi oleh kekuatan apa pun termasuk kekuatan politik pada waktu itu. Yesus sangat berkuasa buktinya Ia tetap hebat dan luar biasa. Pengampunan yang Ia berikan adalah bukti bahwa Yesus tidak dapat dikalahkan. Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat dunia.

Sobat Pria/Kaum Bapa yang diberkati Tuhan

Kalau Yesus berani berkorban agar kita yang percaya selamat, bagaimana dengan kita, apakah kita benar-benar setia pada panggilan yang Ia berikan. Apakah kita dapat bertahan dengan keadaan yang ada sekarang, dihina, dilukai dan dilecehkan bahkan tidak sedikitpun kita dendam atau membalas? Jawaban ada pada diri kita masing-masing, Yesus melakukan banyak hal yang luar biasa sabar dan mengasihi. Yesus tidak perna menaruh dendam pada kita saat ia dilukai sangat jauh berbeda dengan kita sekarang, cepat emosi dan kadang sulit mengendalikan diri kita terhadap apa yang kita alami.

Kita betul-betul diberikan kesempatan untuk mampu mengubah keadaan; dari situasi yang tidak mengenakan sampai pada sebuah kesuksesan. Kita diuji apakah tetap sabar menghadapi hidup atau justru terbuai dengan keadaan. Jangan pernah kita kalah terhadap kejahatan TETAPI kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan. Dengan demikian kita yang berharap akan kasihNYa akan selalu dibelah Tuhan dan diberkati untuk mampu hadir di dalam dunia menjadi tearng yang sesungguhnya Tuhan Yesus memberkati Amin…………… (Alda).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Minggu 17-23 April 2022

RENUNGAN

Jadilah pewarta kebangkitan

Markus 16:1-8

Sobat Pria/Kaum Bapa yang diberkati Tuhan

Kecanggihan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat manusia muda mendapatkan informasi bahkan dengan muda pula mempublikasikan berita yang ditemukan.tidak peduli berita apa itu ? kadang belum disaring dengan cepat kita langsung menyebarkannya. Tidak jarang ada yang protes bahkan sampai pada tindakan yang anarkis dilakukan sebab merasa dirugikan dengan informasi tersebut.

Peristiwa Kebangkitan Tuhan Yesus adalah berita yang benar dan patut dipublikasikan. Siap-siapa yang pertama mengetahui kebangkitan Tuhan Yesus? Dalam bacaan kita saat ini sangatlah jelas  mereka adalah :

v  Maria Magdalena

v  Maria Ibu Yakobus

v  Salome

Mereka adalah saksi mata dari peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus. Yang dilakukannya setelah lewat hari sabat pagi-bagi benar sambil memmbawa rempah-rempah mereka pergi ke kubur Yesus. Ada masalah dalam pikiran mereka tentang siapa yang akan menggulingkan batu penutup kubur Yesus. Namun masalah mereka selesai saat mereka berada di kubur Yesus, sebab batu itu telah terguling.

Masalah pertama selesai, timbul masalah baru bagi mereka, rempah-rempah yang telah dipersiapkan untuk mayat Yesus tidak jadi digunakan karena mayat Tuhan Yesus tidak ada lagi dalam kubur. Hilangnya mayat Yesus membuat mereka sedih dan bertanya-tanya bagaimana ini terjadi, padahal mereka lupa apa yang perna Yesus katakan saat masih bersama-sama mereka.

Saat kebingungan melanda mereka justru seorang muda yang berpakaian jubah putih berkata ; “Jangan Takut! Kamu mencari Yesus Orang Nazaret yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia. Tetapi sekarang perglah, katakanlah kepada murid-muridNya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia, seperti yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu. Saat mendengar berita KEBANGKITAN YESUS mereka berlari keluar dan meninggalkan kubur, mereka menjadi orang yang tahu kebangkitan Yesus dan harus menjadi pembawa kabar tentang kebangkitan itu.

 

 

Sobat Pria/Kaum Bapa yang diberkati Tuhan

Sekarang perempuan-perempuan itu telah menjadi pewarta kebangkitan. Tugas mereka adalah memberitakan tentang kebangkitan Tuhan  Yesus. Berita ini harus dipublikasikan, berita tetang kebangkitan Yesus harus menjadi berita utama dalam hidup mereka. Merekalah orang-orang yang bertanggung jawab terhadap apa yang mereka dengar, tidak peduli apa kata orang namun mereka harus jadi pembawa kabar tentang kebangkitan Yesus.

Berita tentang kebangkitan bukan hanya menjadi tugas Maria Magdalena, Maria Ibu Yakobus dan Salome, tetapi berita ini harus dipublikasikan oleh kita semua termasuk Pria/Kaum Bapa GMIM. Kitalah pembawa berita masa kini. Peristiwa kebangkitan Yesus dua ribu tahun yang lalu masih relevan dengan kondis kita saat ini. Berita kebangkitan Yesus adalah berita Sukacita, Kabar Baik yang harus terus dikumandangkan sebagai penguat dalam hidup tetapi juga sebagai penyemangat saat masalah tiba.

Berita kebangkitan Yesus adalah berita bahagia yang perlu semua orang tahu, bukan hanya bagi mereka yang telah mengenal Yesus dan percaya kepadaNya, namun juga bagi mereka yang bdelum percaya, berita ini harus disampaikan. Tujuannya agar nama Tuhan dimuliakan

Sobat Pria/Kaum Bapa yang diberkati Tuhan

Tugas kita sekarang adalah menyebarkan berita benar bukan hoax, menyampaikan kebenaran, cerita tentang Yesus yang mati namun bangkin dan memberikan kita keselamatan. Kematian dan kebangkitanNya  adalah jaminan atas hidup kita, bukan hanya sekarang tetapi untuk seterusnya dan selamanya.

Kabar baik atau berita kebangkitan Yesus adalah berita utama saat ini yang harus kita sebarkan, harus kita publikasikan tanpa henti. Tidak hanya disaat kita bahagia dan mengalami berkat Tuhan, namun juga disaat keadaan terpuruk yang kita lami, berita ini masih sangat baik untuk kita. Kita akan dimampuhkan Tuhan untuk memberitakan kebenaran ini, kita juga akan dipelihara olehNya untuk selalu menjadi pembawa berita Kebangkitan. Yakinlah bahwa kita adalah orang-orang pilihan yang ditunjuk Allah untuk mampu bersaksi tentang kebangkitanNya.

Jadikan kebangkitan Kristus sebagai kemenangan iman kita semua, sehingga kita akan menghargai perjuangan Allah lewat pengorbanan Kristus agar kita selamat dari hukuman dan dosa. Jadilah pewarta kebenaran bukan penyebar hoax. Jadilah pembawa kabar baik kepada semua orang agar semakin banyak yang diselamatkan Tuhan Yesus Memberkati Amin………….. (Alda).

 

 

Minggu 8-14 Mei  2022

RENUNGAN

Mengabarkan Injil adalah upahku

1 Korintus 9:1-18

Sobat Pria/Kaum Bapa yang diberkati Tuhan

Pernakah kita bekerja dan tidak menerima upah? Bisa saja ada yang jawab pernah! Ada pula yang menjawab tidak perna karena setiap kali bekerja pasti selalu mendapatkan upah. Pertanyaan selanjutnya bagaimana reaksi mereka yang tidak dibayarkanupahnya padahal mereka telah bekerja keras. Jawabannya: bukan hanya mendapat protes tetapi bisa sampai pada tindakan yang tidak diharapkan. Kenapa? Karena semua orang berhak menerima upah dari apa yang ia kerjakan, entah itu kecil maupun besar semua berhak mendapatkannya. Karena itu jelas dalam Perjanjian Lama jangan tahan upah pekerja harian sampai pada besok hari. Artinya setiap orang yang bekerja harus mendapatkan makanan. Setiap orang yang bekerja harus mendapatkan upahnya. Upah adalah bentuk penghargaan yang diberikan pada seseorang yang ia telah menyelesaikan pekerjaannya dengan baik, meskipun banyak juga yang tidak bekerja dengan baik namun menuntut upahnya.

Upah juga adalah penyemangat dalam bekerja, contoh orang akan merasa terjamin kalau ia melamar pekerjaan lantas yang ia ketahui jumlah upah yang akan di dapat dari pekerjaan itu sesuai dengan hasil kerjanya. Upah adalah berkat yang diterima dari perjuangan kita dalam bekerja.

Sobat Pria/Kaum Bapa yang diberkati Tuhan

Paulus menegaskan dalam bacaan ini : upahku ialah ini ; bahwa aku boleh meberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil. Rasul Paulus sangatlah puas dengan pekerjaan Pemberitaan Injil Kristus, bagi ia inilah upahku bahwa kesempatan untuk memberitakan Injil tidak semua orang dapat melakukannya. Oleh karena itu bagi Paulus memberitakan Injil itu adalah upanya. Ada sukacita tersendiri bagi Rasul Paulus dalam memberitakan Injil kerajaan Allah.

Bagi Rasul Paulus Pemberitaan Injil adalah bagian terpentig dalam hidupnya; ayat 16 dalam bacaan kita : Karena jika aku memberitakan Injil aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku jika aku tidak memberitakan Injil. Ayat 17 Kalau andaikata aku melakukannya menurut kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku melakukannya bukan menurut kehendakku sendiri, pemberitaan itu adalah tugas penyelenggaraan yang ditanggungkan bagiku.

Orang yang berani memberitakan Injil, ia harus rendah hati tidak dapat bermega karena semua yang dialami hanya karena anugerah Tuhan bukan dari hasil uusaha sendiri. Selanjutnya memberitakan Injil adalah tanggung jawab yang besar karena yang kita beritakan adalah Krstus pemilik hidup kita. Kalau Rasul Pulus bisa melakukan pekerjaan ini karena ia percaya apa yang ia lakukan ini hanya untuk hormat dan kemuliaan nama Tuhan.

Sobat Pria/Kaum Bapa yang diberkati Tuhan

Mari kita terus mengabarkan Injil Krustus di mana dan kemana pun kita pergi dan berada, sebab dengan demikian kita akan terpuaskan dengan kerja pelayanan yang kita buat dan tidak ada yang akan menuntut upah dari kerja pelayanan atau pemberitaan Injil itu. Bagi orang percaya memberitaan Injil adalah upah kerajaan sorga. Jangan takut sebab, mereka yang bekerja untuk Tuhan pasti akan mendapat upah.

Upah dari kerja pelayanan yang baik adalah berkat kekuatan dan kesehatan yang dianugerahkan Tuhan atas kita. Tuhan tidak akan membiarkan kita untuk tidak makan asalkan kita bekerja dengan sungguh bagi kemuliaan namaNya. Jangan kuatir mereka yang mencari kerajaan Allah terlebih dahulu maka berkat Tuhan akan ditambahkan dalam hidup mereka.

Kalau rasul Paulus telah membuktikan kepada kita buah dari pekerjaan Tuhan, maka kita pun harus mampuh menunjukan siapa kita dihadapan Tuhan. Dengan jalan rendah hati dan hidup benar sesuai kehendakNya. Maka Tuhan akan memberikan kita upah dari pekerjaan yang baik yaitu mahkota kehidupan, Tuhan Yesus Memberkati kita semua Amin…………..(Alda).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spiritualitas Kerukunan : Satu hati, satu suara.

  PENULIS : Pdt. Dr. Alfrets Daleno, S.Th, M.Pd.K   Minggu, 15 – 21 November   2020: Spiritualitas Kerukunan : Satu hati, satu sua...